5 Cara Sederhana Mengolah Kulit Pisang jadi Pupuk untuk Merangsang Anggrek Berbunga

- 12 November 2020, 21:25 WIB
Tanaman anggrek yang tumbuh subur dengan air cucian beras dan bawang merah
Tanaman anggrek yang tumbuh subur dengan air cucian beras dan bawang merah /KabarJoglosemar.com/Philipus Jehamun

KABAR JOGLOSEMAR - Banyak yang tahu bahwa kulit pisang memiliki khasiat yang bagus untuk merangsang anggrek berbunga lebat dan bertangkai panjang.

Namun, yang biasa dilakukan adalah dengan meletakkan begitu saja kulit pisang di pot atau media tanam anggrek tanpa diolah.

Padahal kulit pisang bisa diolah dengan cara sederhan dan mudah agar bisa menjadi pupuk.

Baca Juga: Klik dtks.kemensos.go.id, Cek Nama Anda Terdaftar Bansos BST Rp 300 Ribu Per KK

Sedikitnya ada 5 cara sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa menggunakan alat yang canggih dan mahal.

1. Direndam

Ambil 10 kulit pisang jenis apa saja lalu direndam dengan 1 liter air selama 4-5 hari tanpa harus ditutup.

Setelah 4-5 hari, hasil rendaman disaring untuk memisahkan kulit pisang yang sudah lembut dengan air rendaman.

Kemudian air hasil rendaman tersebut dicampur dengan 2 liter air bersih lalu diadukn agar campurannya merata.

Air hasil campuran itulah yang menjadi pupuk untuk merangsang anggrek berbunga lebat dan bertangkai panjang.

Pupuk cair yang terbuat dari kulit pisang yang direndam selama 4-5 hari.
Pupuk cair yang terbuat dari kulit pisang yang direndam selama 4-5 hari. KabarJoglosemar.com/Philipus Jehamun

Cara menggunakannya adalah dengan menyemprotkan air campuran yang sudah menjadi pupuk tersebut ke batang dan daung anggrek sekali seminggu atau 2 kali seminggu.

Cara ini yang sering dilakukan atau dipraktekkan Vincentia Lies Ratnawati, warga Purwomartanni, Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman, DIY selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Cara Menanam Anggrek untuk Pemula Agar Batangnya Tegak Lurus dan Cepat Berbunga

Dan hasilnya anggrek di rumahnya selalu berbunga, baik secara bersama-sama maupun bergantian.

Bunganya pun lebat dan tangkainya panjang sesuai jenis anggrek.

2. Direbus

Selain dengan cara direndam, cara lain untuk mengolah kulit pisang menjadi pupuk adalah dengan cara direbus.

Ambil 10 kulit pisang lalu direbus dengan 1 liter air. Setelah benar-benar masak dengan warna kulit pisang coklat menghitam lalu disaring untuk memisahkan kulit pisang dengan air rebusan.

Selanjutnya air hasil rebusan dicampur dengan 2 liter air bersih dan diaduk. Air campuran itulah yang menjadi pupuk.

Penggunaannya sama dengan cara pertama, yakni campuran tadi disemprotkan ke batang dan daun anggrek untuk merangsang bunga.

Penyemprotan dilakukan sekali seminggua atau 2 kali seminggu.

Baca Juga: Daftar Tanaman Hias dengan Harga Termahal Tahun 2020 dan Paling Diminati, Ada Anggrek Hitam Papua

3. Dijemur

Kulit pisang dijemur sampai benar-benar kering. Setelah kering lalu digilng atau ditumbuk sampai lembut.

Bubuk kulit pisang inilah bisa menjadi pupuk dengan cara langsung ditabur aau dicampur dengan air dengan jumlah tertentu untuk kemudian disemprotkan ke batang dan daung anggrek.

Bubuk yang belum dipakai bisa disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, seperti kaleng atau toples.

4. Diblender

Sejumlah kulit pisang diblender sampai hancur. Bisa juga dengan jumlah 10 kulit pisang diblender dengan air 1 liter atau jumlahnya disesuaikan saja.

Bubur kulit pisang hasil blender tadi lalu dicampur air bersih dan diaduk agar campurannya merata.

Seperti cara-cara sebelumnya, air campuran tersebut kemudian disemprotkan ke batang dan daun anggrek sekali seminggu atau 2 kali seminggu.

Baca Juga: Berkat Air Cucian Beras, Batang Kering Anggrek Subur Kembali dan Berbunga Lagi

5. Dibenam/dikubur.

Cara ini khusus dilakukan terhadap anggrek tanah. Kulit pisang dikubur atau dibenamkan ke dalam media tanah tempat anggrek ditanam.

Dalam waktu tertentu kulit pisang akan hancur atau terurai sehingga menjadi pupuk yang merangsang bunga anggrek.

Namun, cara ini kurang efektif karena kulit pisang lama hancur/terurai.

Menurut Lies Ratnawati, dengan cara direndam lebih efektif dan efisien. Namun, bila ingin menghasilkan pupuk lebih cepat maka bisa dilakukan dengan cara direbus atau diblender.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x