Network
KABAR JOGLOSEMAR - Mainan mobil-mobilan yang suka dan hobi ngumpulin tidak sebatas anak-anak kecil usia TK, ternyata usia dewasa pun ada yang masih suka bahkan menjadi koleksi yang bergengsi dan sering menjadi ajang adu kreasi.
Mereka biasanya bergabung dalam sebuah komunitas yang disebutnya komunitas diecaster.
Baca Juga: Kabar Gembira, Jumlah Orang yang Sembuh dari Virus Corona di Indonesia Melejit
“Diecast itu adalah mainan mobil-mobilan yang terbuat dari logam atau besi dengan skala ukuran lebih kecil dibanding yang lainnya. Kebanyakan mobil-mobil yang kami koleksi berskala atau ukuran 1,64 tapi ada yang lebih besar dengan skala 1,43,” terang Ketua Komunitas Diecaster Yogyakarta Sulistyo.
Menurut Sulistyo, diecast yang berskala kecil ini merek produknya juga terbatas. Sementara untuk komunitas diecaster sendiri di Yogyakarta cukup banyak.
“Ada komunitas diecaster yang lebih dulu muncul, Diecaster Migunani di Jalan Kaliurang. Juga ada Diecaster Mataram, terkadang keanggotaannya bisa sama atau dobel. Sebab komunitas berprinsip tambah akeh sedulur (tambah banyak saudara),” ungkap Sulistyo.
Baca Juga: Geliat Usaha Pelaku Jip Sempat Terseok Karena Pandemi, Kini Merapi
Hal yang menarik sebagai seorang diecaster itu seperti layaknya bengkel custom mobil.
Pekerjaannya antara lain mengganti roda, modifikasi mobil menjadi ceper atau berbeda dengan bentuk aslinya dari pabrik, pengecatan ulang (repaint), pasang tekal atau stiker, hingga pemasangan pernik- pernik penghias lainnya.
Hobi mainan diecast adalah hobi yang bukan main-main karena bernilai ekonomis. Sebuah diecast setelah melalui proses kreatif harganya bisa menjadikan lebih mahal dari harga bentuk asli keluaran dari pabrik.
