Uniknya ikan ini tidak dapat secara sadar sengaja berhenti makan alias terus menerus makan. Oleh karena itu memberi makan berlebihan dapat membahayakan kesehatannya, salah satunya menyumbat usus.
Baca Juga: 4 Program Ini Dinilai Mampu Pulihkan Kondisi UMKM yang Terdampak Pandemi Corona
Di alam liar ikan ini memangsa serangga dan tumbuhan air. Sebagai hewan peliharaan, dijual makanan khusus ikan emas yang mengandung lebih sedikit protein dan lebih banyak karbohidrat, daripada pakan ikan pada umumnya.
Pakan ini dijual dalam bentuk kepingan yang dapat mengambang dan pellet yang mudah teggelam. Sebagai alternatif pakan, dapat juga divariasikan dengan kacang polong hijau yang sudah dikupas kulit arinya, jentik nyamuk, dan udang kecil untuk anakannya.
Sebaiknya pakan diberikan sedikit demi sedikit dan habis daripada memberi pakan banyak sekaligus, namun ikan tidak memakan semuanya sehingga sisa pakan membuat air kotor dan membuat habitat tidak sehat.
Baca Juga: Viral Video dan Foto Syur Mirip Anya Geraldine, Penyebar Terancam Dipolisikan
2. Ikan Koi
Koi berasal dari bahasa Jepang yang berarti ikan carper atau bisa juga dimaknai Niziqi Koi yang artinya ikan carper yang bersulam emas atau perak.
Di Jepang, Koi menjadi simbol cinta atau persahabatan. Karena kata 'koi' homofon dengan bahasa jepang yang bermakna kasing sayang atau cinta.
Ikan Koi tergolong sebagai ikan emas atau siprinus scarpio yang memiliki ornamen indah dan bersifat jinak. Bahkan di Indonesia banyak orang menyebutnya ikan emas koi.