10 Keutamaan Zikir dan Pengaruhnya dalam Ketenangan Jiwa Manusia

- 14 Agustus 2020, 07:48 WIB
Ilustrasi: gagal
Ilustrasi: gagal /pixabay/Fotorech

Kemudian Beliau melihat padanya (Ibnu Qayyim) kemudian berkata, ‘ Ini adalah kebiasaanku dipagi hari. Jika aku tidak dzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku.’

Oleh karena itu, bisa disebutkan bahwa jika seseorang melupakan bahkan meninggalkan dzikir maka dapat diibaratkan seperti tubuh yang kehilangan kendali dan kekuatan.

  1. Zikir Menjauhkan dari Penyakit Hati

Hati yang bersih akan membuat manusia lebih tenang menjalani hidup dan mencari keridhoaan Allah. Zikir bisa menjauhkan manusia dari berbagai macam penyakit hati, seperti iri, dengki, pemarah, suka menggibah dan lain sebagainya. Orang yang rajin berzikir akan selalu mengingat Allah SWT sehingga hatinya akan bersih dari penyakit.

  1. Zikir Dapat Memelihara Lisan

Zikir dapat menjaga lisan manusia dari perkataan yang dapat menyakiti orang lain. Hamba Allah SWT yang rajin berzikir, lisannya akan terjaga dari perkataan kotor dan tercela yang dapat membuat dirinya kehilangan pahala dan berdosa. Yang keluar dari lisannya hanyalah kalimat-kalimat Allah yang menenangkan.

  1. zikir dapat Menghindari dari Kemiskinan

Hati yang kaya merupakan rezeki yang tak ternilai. Jadi yang dimaksud dengan berzikir dapat menolak kemiskinan yaitu miskin hati.

Manusia yang senantiasa berzikir pada Allah hatinya tidak akan menjadi kosong dan hampa. Selain itu, zikir juga bisa memperbaiki kehidupan menjadi lebih barokah.

  1. Dzikir Menjauhkan dari Kemunafikan

Manusia yang selalu berzikir akan selalu mengingat Allah sehingga dia takut untuk melakukan kebohongan, ingkar akan janji, dan melakukan pengkhianatan.

Manusia akan dijauhkan dari sifat seorang munafik karena itu termasuk perbuatan dan ciri-ciri orang munafik yang pada dasarnya Allah SWT sangat membencinya.

  1. Dzikir dapat Melunakkan Hati

Berdzikir dapat melunakkan hati manusia, sebagaimana hadis riwayat Turmudzi yang berbunyi:

“ Dzikir kepada Allah akan membasahi hati dan melunakkannya. Sebaliknya jika hati kosong dari dzikir, ia akan menjadi panas oleh dorongan nafsu dan api syahwat sehingga menjadi hati yang kosong dan keras. Anggota badannya sulit (menolak) untuk diajak taat kepada Allah.” (HR At-Turmudzi)

Halaman:

Editor: Sunti Melati

Sumber: dalamislam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x