Kreatif! Inilah Tradisi membangunkan Sahur Masyarakat Indonesia di Setiap Daerah

- 4 April 2022, 12:01 WIB
Tradisi membangunkan sahur di Indonesia
Tradisi membangunkan sahur di Indonesia /mohamed_hassan/Pixabay/

Biasanya di daerah hulu sungai di Kalimantan Selatan, para pemuda menggunakan perlengkapan berupa alat musik, seperti babun, agung, dan seruling.

Baca Juga: Thoharoh Atau Bersuci: Pengertian, Macam Air, Pembagian Air, Pembagian Najis dan Cara Bersuci 

Untuk daerah Barabai, ada juga yang melakukan bagarakan sahur ini menggunakan gerobak, yang ditarik oleh seekor sapi.

Kemudian mereka berkeliling kampung memainkan berbagai peralatan yang dibawanya untuk membangunkan masyarakat.

  1.    Ubrug-Ubrug (Kuningan)

Masyarakat Kuningan menyebut ubrug-ubrug sebagai tradisi membangunkan sahur. Kegiatan ini dilakukan oleh sekitar 10 orang.

 Baca Juga: Fakta Kenapa Seseorang Suka Membuat Status di Media Sosial

Setiap menjelang puasa, sekelompok pemuda akan membentuk tim terdiri dari 10 orang yang masing-masing 5 orang membawa genjring, 2 orang membawa kohkol (kentongan bambu), 1 penabuh bedug, dan 2 lainnya mendorong gerobak bedug. 

  1.     Dengo-dengo (Sulawesi Tengah)

Dengo-dengo merupakan sebuah bangunan yang menjulang setinggi hampir 15 meter. Bangunan tersebut terbuat dari batang bambu sebagai tiang penyangga. Bangunan ini juga dilengkapi dengan sebuah gong, gendang, dan rebana. 

Untuk membangunkan sahur, sejumlah warga, yang umumnya para pemuda mulai berkumpul di dengo-dengo sekitar pukul 01.30 waktu setempat. Hampir di setiap sudut jalan berdiri bangunan tinggi yang akan di bongkar usai Ramadhan ini.

 Baca Juga: GTA San Andreas Bisa Gratis di HP? Pakai 2 Link Download Aman Ini

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah