Amalan untuk Awali Hari Sesuai Sunah Rasulullah SAW

- 30 Desember 2021, 10:17 WIB
Ilustrasi Sholat
Ilustrasi Sholat /Pexels/ Michael Burrow/pexels.com/Michael Burrow

KABAR JOGLOSEMAR - Rasulullah SAW mengawali di pagi harinya dengan sesuatu hal, yang bisa mendekat diri kepada Allah SWT.

Ada cukup banyak amalan yang dilakukan Rasulullah SAW untuk mengawali hari di pagi hari. 

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Kulon Progo untuk Sambut Tahun Baru 2022, Ada Pantai yang Wajib Dikunjungi

Umat Muslim wajib untuk meneladaninya karena ini pun bentuk seorang hamba yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu,kalau umat muslim bisa melaksanakan amalan ini maka akan mendapatkan pahala juga, untuk mempersiapkan di hari kiamat kelak.

Inilah amalan yang dilakukan Rasulullah SAW,di pagi hari.

1. Membaca Sayyidul Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Fadilah: siapapun yang membaca ini penuh dengan keyakinan kepada Allah SWT lalu ia meninggal sebelum petang, maka orang tersebut termasuk penghuni surga.

2. Bacaan Dzikir di Waktu Pagi

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.”

Baca Juga: 39 Tempat Wisata di Jogja yang Sudah Buka untuk Liburan Akhir Tahun 2021 Sambut 2022

3. Membaca Surat Mu’awwidzat

Surat yang paling sering didengar yaitu surat ke 112, 113, 114 dalam Al-Quran atau surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Berikut bacaan surat:

Al Ikhlas

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)

Al-Falaq

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)

An-Naas


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6

Fadilah: barangsiapa yang mengamalkan surat ini di pagi hari sebanyak tiga kali, maka hidupnya akan dicukupkan.

Baca Juga: Simak Aturan Pesta Kembang Api di Jalan Malioboro dan Tugu Pal Putih Saat Malam Tahun Baru 2022

4. Membaca surat Al Baqarah ayat 255 atau ayat kursi

Berikutnya adalah membaca Al Quran surat Al Baqarah ayat 255 atau biasa dikenal ayat kursi. Keutamaan membaca ayat kursi disebutkan dalam hadits riwayat An-Nasa'i, At-Thabrani yang dishahihkan al-Albani.

"Barang siapa yang membacanya di pagi hari maka ia pasti terjaga dari gangguan jin sampai sore hari dan jika membacanya di sore hari, maka ia pasti akan terjaga dari gangguan jin hingga pagi hari.".

5. Membaca Subhanallah sebanyak 100 kali
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.”

Fadilah: barangsiapa yang mengucapkan kalimat ini, di pagi hari sebanyak 100 kali maka maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x