KABAR JOGLOSEMAR - Bagi para perempuan pastinya nggak asing dengan keputihan. Bahkan perempuan bakal mengalami keputihan meski dengan kondisi yang berbeda-beda.
Keputihan adalah hal yang normal terjadi pada perempuan. Keputihan memang wajar dan tak perlu ditakuti sepanjang warnanya masih putih belum berubah kekuningan. Tentunya tak semua perempuan merasa tenang saat mengalami keputihan.
Meski sebenarnya keputihan adalah yang normal akan tetapi kondisi ini sering bikin nggak nyaman dan berujung resah. Apalagi keputihan sering terjadi dan berulang kali selama sebulan.
Baca Juga: Suga dan Jimin Terkejut Lihat Jumlah Piala BTS yang Dipajang di HYBE Insight
Keputihan itu sehat karena termasuk cairan yang bisa mempertahankan tubuh dan menjaga organ intim perempuan dari bakteri. Keputihan yang normal itu berwarna putih susu atau jernih dan tak berbau.
Dihimpun Joglosemar dari berbagai sumber, berikut penyebab keputihan pada perempuan:
1. Aktivitas seksual
Keputihan bisa terjadi karena aktivitas seksual yang berlebihan. Ketika kamu melakukan hubungan intim ataupun beraktivitas seks berlebihan menyebabkan sel-sel mati meningkat.
2. Penggunaan celana dalam yang ketat
Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat membuat area organ intim lembap. Vagina nggak boleh terlalu lembap karena bisa menyebabkan jamur tumbuh.
Hindari penggunaan celana dalam yang ketat. Apalagi kalau kamu banyak gerak malah akan membuat iritasi di area pangkal paha.
3. Abaikan kebersihan vagina
Tolonglah jaga kebersihan area vaginamu. Misalnya bersihkan dengan sabun atau cairan yang semestinya untuk area organ vitalmu itu.
Pastikan selalu kering atau usaplah dengan tisu khusus setelah buang air kecil maupun buang air besar. Jangan biarkan area vagina itu basah dan membiarkannya jadi lembap.
4. Gampang stres
Keputihan yang dialami perempuan itu juga berkaitan erat dengan hormon. Stres bisa dibilang jadi penyebab aneka penyakit termasuk keputihan loh.
Saat kamu sedang stres dan kelelahan maka bisa saja sewaktu-waktu mudah mengalami keputihan. Gangguan hormonal akan menyebabkan gangguan keseimbangan pH vagina.
5. Kehamilan
Saat perempuan tengah hamil juga akan mengalami keputihan. Hal ini menjadi tanda yang wajar. Namun jika sampai warnanya kekuningan dan berbau perlu tindakan dokter.
Cara mengatasinya
Keputihan sangat mengganggu apalagi sedang melakukan beragam aktivitas. Karenanya, kamu harus mengatasi keputihan biar tetap percaya diri dan nyaman beraktivitas.
Keputihan kadang membuat area vagina gatal, maka kompreslah dengan air dingin untuk meredakan gatal dan iritasi akibat gesekan celana dalam.
Pasangan suami istri tentunya sah-sah saja saat berhubungan intim. Kadang bakal menyebabkan keputihan berlebihan karenanya gunakanlah kondom atau tunda hubungan intim sampai benar-benar keputihan selesai.
Apabila keputihan itu terjadi lebih dari sepekan dan mengeluarkan bau tak sedap segeralah periksakan ke dokter.
Keputihan yang disertai gatal-gatal, rasa perih, sampai muncul luka maka butuh penanganan khusus untuk mengurangi risiko peningkatan luka dan terjadinya infeksi sampai ke dalam vagina. ***