4 Kebiasaan Sehari-hari ini, Penyebab Berat Badan Naik

- 10 Juli 2021, 18:03 WIB
Ilustrasi timbangan berat badan
Ilustrasi timbangan berat badan /Pixabay.com/ Vidmir Raic

KABAR JOGLOSEMAR - Menurunkan berat badan memang tidak mudah. Merasa sudah rajin berolahraga dan melakukan program diet, tetapi jarum timbangan tak kunjung mengarah ke kiri.

Malah tak jarang, jarum timbangan mengarah ke kanan, yang mana artinya terjadi kenaikan pada berat badan. Rasanya semua usaha, berolahraga, dan diet menjadi sia-sia.

Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Zaitun,yang Biasa Dikonsumsi Rasulullah SAW

Memang banyak faktor yang melatarbelakangi berat badan yang meningkat, olahraga dan diet yang tak dipantau dengan baik.

Upaya menurunkan berat badan dapat dikacaukan oleh kebiasaan -kebiasaan yang membuat Anda bertambah gemuk.

Berikut 4 kebiasaan sehari-hari penyebab berat badan naik:

1. Makan Camilan Tidak Sehat

Rasa lapar yang berlebih adalah salah satu penyebab mengapa orang mengalami kenaikan berat badan. Ketika seseorang merasa lapar, ia akan makan dalam porsi yang besar.

Akibatnya, nafsu makan menjadi tidak terkendali dan melahap semua makanan yang ada di depannya baik yang sehat maupun yang tidak.

Baca Juga: 5 Negara yang Bebas dari Pandemi Corona

Nah, salah satu cara memerangi rasa lapar yang berlebih ialah dengan mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan.

Namun bukan sembarang camilan, karena sebaiknya memilih snack sehat yang dapat mengatasi rasa lapar sekaligus mengekang keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat.

Usahakan untuk mengonsumsi makanan ringan dengan indeks glikemik yang rendah di antara waktu makan besar.

Camilan dengan indeks glikemik yang rendah dapat membantu Anda kenyang lebih lama sehingga mencegah makan dengan porsi besar.

Salah satu bahan makanan sehat dengan indeks glikemik rendah yang dapat dijadikan camilan yaitu kedelai.

Kedelai mengandung asam lemak tak jenuh, serat, antioksidan, dan juga protein. Kandungan serat dan protein yang tinggi pada kedelai mampu memberikan energi yang dibutuhkan dan membuat kenyang lebih lama.

Dengan begitu Anda tidak akan kalap ketika melihat makanan di waktu makan berikutnya.

Untuk itu, pilihlah camilan sehat dari olahan kedelai untuk mengisi jeda waktu makan.

Baca Juga: Saling Debat dengan Dokter Tirta di Sosmed, Dokter Lois: Bodoh Jika Meladeni Dokter Idiot

2. Makan Setelah Makan Malam

Masih menurut Kathleen Zelman, makan setelah makan malam adalah kebiasaan yang harus diubah, apalagi jika Anda melibatkan makan makanan manis, seperti kue coklat.

Sebaiknya Anda mengganti kebiasaan tersebut dengan teh hangat, atau makanan dengan kalori rendah.

3. Minuman yang Mengandung Kalori Tinggi

Liquid calories biasanya terdapat dalam soda dan minuman yang beralkohol. Selain itu, juga perlu menghindari kopi blended yang ditawarkan di kedai kopi, karena biasanya akan ditambahkan whip cream yang terbuat dari putih telur.

Protein memang dapat membuat tubuh merasa kenyang, namun whip cream sudah dicampur dengan susu dan bahan-bahan lainnya, tanpa disadari kalori yang masuk ke tubuh pun banyak. Bisa menggantinya dengan diet soda atau light beer.

Baca Juga: Revisi Aturan PPKM Darurat Tentang Tempat Ibadah dan Resepsi Pernikahan, Simak Detailnya

4. Melewatkan Sarapan Pagi

Tubuh membutuhkan energi, setelah berpuasa selama semalaman, metabolisme membutuhkan makanan.

Menahan lapar, tubuh akan memproduksi hormon ghrelin, dan rasa lapar distimulasi oleh hormon ini.

Sedangkan yang Anda perlukan adalah hormon leptin, sebab rasa kenyang distimulasi oleh hormon ini.

Ketika lapar berlebihan, akibatnya akan makan-makanan yang berlebihan di siang hari. Jika aktivitas hanya di dalam ruangan, kalori akan disimpan di dalam tubuh dan harus membakarnya.

Rutinitas pagi yang sehat adalah kunci untuk menjaga kesehatan pikiran dan tubuh.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x