Seperti yang sudah diketahui sholat syuruq dilakukan pada saat matahari terbit, sholat tersebut dikerjakan dua rakaat saja.
Para Ulama berdebat soal sholat ini, menurut Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa sholat Isyraq berbeda dengan sholat dhuha. Dalam arti lain, sunnahnya sholat syuruq berbeda dengan sunnahnya sholat dhuha.
Sehingga niat antara kedua sholat tersebut juga berbeda. Berikut niat sholat syuruq:
أصلي سنة الإشراق ركعتين مستقبل القبلة لله تعالى
“Saya niat shalat sunnah isyraq dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Cara Bangun Support System Ala 5 Sahabat di Drama Hospital Playlist
Perlu diingat batas maksimal sholat syuruq hanya dua rakaat, apabila ditambah dianggap tidak sah. Rakaat pertama disunnahkan membaca surah al-Insyirah, kemudian rakaat kedua disunnahkan membaca surah ad-Dhuha.
Sedangkan menurut ulama Imam Hakim, kedua sholat tersebut sama. Berdasarkan hadits yang menyeebutkan bahwa shalat pada waktu Isyraq disebut juga dengan shalat awwabin, sedangkan shalat awwabin merupakan nama lain dari shalat Dhuha. (Ibnu Hajar Al-Haitami, Fatawa al-Fiqhiyaah al-Kubra, juz 1 hal.188)
Baca Juga: 7 Pengganti Nasi untuk Program Dietmu,Salah Satunya Ada Kacang Merah
Maka niat sholat syuruq dengan sholat dhuha sama, jumlah rakaatnya pun masuk kedalam hitungannya sholat dhuha dan tidak boleh lebih dari delapan rakaat.