Masih Bingung Cari Tujuan Hidup di Usia 20 Tahun? Dua Krisis dan Maknanya Ini Wajib Kita Kenali

- 20 Juni 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi seseorang yang mengetahui tujuan hidup di usia 20 tahun.
Ilustrasi seseorang yang mengetahui tujuan hidup di usia 20 tahun. /Pixabay/MMckein

KABAR JOGLOSEMAR - Pada usia 18-30 tahun terdapat fase dimana seseorang mengalami krisis dalam hidupnya.

Bingung dengan tujuan hidup, merasa kehilangan arah, juga merasa galau akan kehidupan pertemanan, pekerjaan ataupun percintaan adalah beberapa tandanya.

Baca Juga: Rian D’Masiv Dituduh Goda Anak Mendiang Denny Sakrie, Netizen Penasaran Siapa yang Pakai Akun

Seringkali krisis ini hadir menjelang seseorang memasuki usia 20 tahun. Awal mulanya seseorang terpengaruh dengan banyak praduga dan keinginan, untuk memperbaiki hidupnya manakala melihat orang lain enjoy dengan pencapaian yang telah diraih.

Krisis yang tengah seseorang alami di usia seperempat abadnya ini biasa dikenal dengan istilah Quarter Life Crisis.

Dilansir dari YouTube Satu Persen - Indonesia Life, menurut pakar peneliti Dr. Oliver Robinson dari University Of Greenwich terdapat dua krisis yang biasa dialami oleh orang-orang yang berumur dua puluhan yaitu:

Baca Juga: Rekor Baru, Kasus Harian Covid-19 di Jogja Tambah 665 Pasien, Kabupaten Bantul Terbanyak

1. Locked - Out

Locked out atau terkunci di luar, maksudnya adalah ketika seseorang merasa semangat diawal-awal tapi tiba-tiba merasa tidak semangat pada suatu hal yang sudah tepat berada di depannya.

Bukannya merasa semangat sebab sudah dekat dengan apa yang dituju, namun malah sebaliknya.

Semangat yang semula menggebu-gebu, meluap begitu saja di seperempat atau di sepertiga perjalanannya.

Sehingga saat menjalaninya pun menjadi terasa berat, melelahkan dan bahkan bisa membuat stress berkepanjangan.

Pada tahap ini seolah terasa ada tembok tinggi yang menghalangi seseorang menuju pencapaiannya. Terasa begitu sulit dan sukar untuk dilalui manakala ingin masuk lebih dalam lagi.

Sebagaimana seseorang yang terkunci di luar, ia tidak dapat masuk jika pintu itu masih terkunci rapat-rapat.

Baca Juga: Penyanyi Rossa Ungkap Gara-gara Positif Covid-19 Sampai Kehilangan Rp1 Miliar, Kenapa?

2. Locked - In

Locked in atau terkunci di dalam, adalah fase dimana seseorang yang sudah berkomitmen pada sesuatu akan tetapi tidak merasa nyaman dengan komitmen yang telah ia dapatkan.

Misalnya, saat seseorang telah mendapatkan pekerjaan baru atau telah memiliki hubungan baru. Bukannya merasa senang dan nyaman, justru ia merasa terjebak dengan pencapaiannya tersebut.

Bahkan terkadang merasa bahwa apa yang dilakukannya bukan seperti cerminan dirinya. Maka itulah seseorang tersebut tengah mengalami krisis locked in atau terkunci didalam.

Ketika kita tengah dihadapkan pada salah satu dari krisis tersebut, jangan sampai kita biarkan diri kita terlarut olehnya.

Baca Juga: Fadli Zon: Saya Pasti Meninggal Dunia, tapi Sekarang Sehat Walafiat

Sebab hal itu dapat memungkinkan kita depresi hingga menjadikan kita gila atau hilang akal.

Adapun cara yang bisa kita lakukan untuk terlepas dari Quarter Life Crisis yaitu:
1. Tingkatkan rasa percaya diri
2. Perbanyak refleksi dan introspeksi diri
3. Temukan lingkungan yang baik dan saling memberi dukungan satu sama lain
4. Tenggelamkan diri pada kegiatan atau hal-hal yang bersifat positif
5. Dan sesekali ikuti test kepribadian atau test psikiater untuk lebih bisa mengenal karakter diri.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x