Berikut tata cara shalat gerhana Bulan yang dapat dilakukan umat Islam:
- Membaca niat shalat gerhana Bulan
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Bertaawuz dan dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah). Imam membacakan surat-surat tersebut sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya),
- Ruku dan bangkit dari ruku (iktidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd.”
- Setelah iktidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Alquran lainnya
- Kemudian lakukan rukuk dan iktidal kembali
- Selanjutnya sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua
- Berdiri kembali dan melakukan rakaat kedua
- Lakukan hal yang sama dengan rakaat kesatu, dari membaca Al-fatihah hingga sujud
- Salam
Baca Juga: Kabar Baik! Masih Dibuka Pendaftaran BLT UMKM Rp1,2 Juta, Berikut Syarat Hingga Cara Mendaftarnya
Adapun shalat Gerhana Bulan ini berjumlah 2 rakaat dengan bacaan surat Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dilakukan sebanyak 4 kali.
Umat Islam juga dapat memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah maupun melakukan amal-amal kebajikan lainnya.
Berikut bacaan niat sebelum menjalankan shalat gerhana Bulan.
"Ushalli sunnatal khusuf rak'ataini makmuman lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”
Baca Juga: Mantan Kaesang, Felicia Tissue Laporkan Akun Netizen ke Polisi Singapura, Ada Apa?
Berikut doa gerhana yang dibacakan Nabi Sholallahu'alaihiwasallam termaktub di dalam surat Al-Hasyr ayat 24.
Artinya: Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah.