KABAR JOGLOSEMAR- Puasa bukan menjadi alasan bagi kita untuk bermalas-malasan. Meski sedang memjalanlan ibadah puasa namun tubuh harus tetap semangat dan melakukan olahraga ringan untuk menjaga kebugaran.
Selain tetap berolahraga ada beberapa cara agar kuat menjalankan puasa Ramadhan salah satunya adalah memenuhi cairan dalam tubuh agar tidak terjadi dehidrasi.
Berikut 8 cara agar kuat puasa dan tetap fit selama bulan puasa.
Baca Juga: Kenapa Belum Lolos Kartu Prakerja Gelombang 1-14? Wajib Perhatikan Ketentuan Ini1.Penuhi Kebutuhan Air Putih
Anda memiliki dua kesempatan untuk memenuhi kebutuhan air putih dalam tubuh, selama bulan Ramadhan. Dua kesempatan yang dimaksud adalah jam sahur dan jam berbuka puasa.
Ketika jam sahur dan berbuka puasa penuhilah asupan air putih Anda agar tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
Selama puasa, usahakan untuk minum 2 liter air putih di saat jam buka puasa dan sahur tiba. Hal ini dilakukan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 18 Maret: Mama Rosa Curigai Sikap Nino Dingin, Ada Fakta Baru Soal Sumarno dengan Elsa?2. Jangan Malas-Malasan
Bagi Anda yang berpuasa di rumah, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk rebahan. Para ahli bahkan menyarankan untuk tetap jalan kaki di sekitaran rumah atau bermeditasi.
Tidak hanya baik untuk tubuh, aktivitas fisik yang tidak terlalu berat ini bisa membantu Anda melupakan rasa lapar. Namun jangan terlalu banyak mengeluarkan energi selama beraktivitas fisik.
3.Jangan Berlebihan Ketika Buka Puasa
Orang yang lapar saat puasa, cenderung melahap apapun yang ada dihadapannya saat berbuka puasa. Hal ini bisa membuat perut merasa kembung. Tidak jarang juga akan muncul rasa mengantuk.
Baca Juga: 15 Tahun Buka, Centro Ambarukmo Plaza di Jogja Tutup Permanen, Karyawan: Kami Ucapkan Terima KasihCara terbaik untuk berbuka puasa adalah menyantap makanan secukupnya, agar tubuh tidak “kaget”.
4.Konsumsi Protein
Ketika berpuasa, asupan kalori tubuh akan berkurang. Hal ini bisa menyebabkan banyak otot yang menghilang dari tubuh.
Perbanyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi. Sebab, mengonsumsi makanan berprotein tinggi selama sahur dan buka puasa, bisa meminimalisir otot yang “terbuang” saat puasa.
Ada banyak makanan berprotein tinggi yang bisa Anda santap selama puasa, seperti edamame (9 gram protein per satu cangkir), dada ayam (27 gram protein), hingga Yogurt (11 gram protein).
Baca Juga: Ganjar Pranowo Soal Mudik Lebaran 2021: Wajib Tes COVID-19 dan Harus Benar-benar Ketat5. Perbanyak Sayur dan Buah
Sayur dan buah sangat penting dikonsumsi ketika berpuasa. Sayur dan buah akan membuat pencernaan mengolah lebih lama makanan didalam tubuh sehingga Anda akan merasa tidak mudah lapar.
6.Lakukan Olahraga Ringan
Berolahraga adalah aktivitas menyehatkan yang harus tetap dilakukan selama berpuasa. Pilihlah jenis olahraga yang tidak terlalu intens, seperti jalan kaki, yoga, atau sekadar melakukan pekerjaan rumah (mencuci, menyapu, menyiram kebun).
Berolahraga ringan selama puasa bisa menjaga tubuh tetap bugar. Sehingga Anda akan merasa lebih kuat dalam menjalani puasa.
Baca Juga: Presiden Jokowi: HMI Jangan Terpaku pada Kebesaran Masa Lalu7.Hindari Makanan Manis Secara Berlebihan
Gula memang bisa memberikan energi untuk Anda. Namun, energi yang diberikan bersifat temporer dan tidak lama.
Misalnya, Anda makan banyak kue kering atau meminum es teh manis saat sahur. Diperkirakan, energi yang Anda dapat dari makanan dan minuman ini hanya akan bertahan selama 2 jam. Di saat gula darah mulai menurun, maka rasa lapar dan kelesuan akan datang.
Makanan karbohidrat tinggi seperti nasi, kentang, atau pasta lebih disarankan. Begitu pula dengan makanan berprotein tinggi seperti daging dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Kenapa Tagar #StopAsianHate dan #RacismIsNotComedy Kembali Trending di Twitter?8.Konsultasi Dokter
Berkonsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi obat-obatan selama bulan Ramadhan saat puasa juga tidak boleh dilupakan.
Beberapa kondisi medis tertentu yang membutuhkan pengobatan, misalnya konsumsi obat anti kejang, harus tetap dilakukan guna mencegah datangnya kejang (jika dokter memang meresepkannya untuk Anda). Namun, karena berpuasa, Anda jadi tidak bisa mengonsumsinya. Oleh karena itu berkonsultasi dengan dokter.***