Penghitungan itu dilakukan untuk menghindari terjadinya salah lihat.Jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal atau obyek lainnya.
Baca Juga: Primbon Jawa, Simak 5 Weton yang Diramalkan Sehat, Bugar Jasmani dan Rohani
Hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.
Metode kedua adalah hisab. Hisab dapat diartikan dengan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
Di Indonesia, ada beberapa rujukan atau kitab yang digunakan dan sudah menggunakan metode kontemporer.
Kemenag menggunakan data ephemeris hisab rukyat. Meski ada beberapa metode hisab rukyat, biasanya hasilnya sama.
Baik metode hisab maupun rukyat, keduanya merupakan sebuah cara untuk menentukan awal bulan
Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Pada 13 April 2021
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.
Maklumat itu ditandatangani pada 26 Januari 2021 oleh Haedar Nashir sebagai Ketua PP Muhammadiyah dan Agung Danarto sebagai Sekretaris.