Baca Juga: Kenapa #KBSApologizeToSeventeen Trending di Twitter? Ini Jawabannya
Saat ini ia menanam 1.237 pohon jahe emprit lokal dan jahe merah serta beberapa pohon kencur dalam polybag.
Dalam beberapa bulan ke depan tanaman jahe yang tumbuh subur dalam polybag dengan pupuk organik/kompos tersebut siap dipanen.
Dengan modal Rp 7 juta untuk beli bibit, pupuk kompos, tanah dan polybag, belum termasuk pembangunan sistem irigasi tetes/ drip irigation. Hasil bersih yang ia peroleh bisa mencapai Rp 30 juta bahkan lebih.
Sebab, saat ini harga jahe di pasaran antara Rp 40.000 per kilogram untuk jahe emprit lokal dan Rp 42.000 per kilogram jahe merah. Sementara total ada 1.237 pohon/polybag tanaman jahe dimana satu pohon/polybag tanaman jahe bisa menghasilkan minimal 1 kilogram jahe.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang Nataru, Satgas COVID-19 Ingatkan soal Lonjakan Kasus Corona
"Hanya saat menanam dan panen saja yang butuh tenaga lebih dari 1 orang. Selebihnya cukup 1 orang tenaga saja setiap hari," kata Kri Hugo.***