Mengucap Bismillah atau Bismillahirrahmannirahim, Manakah yang Lebih Sempurna?

27 September 2020, 21:46 WIB
Ilustrasi berdoa . /Zonapriangan.com/Pixabay

KABAR JOGLOSEMAR - Mengucap Bismillah bagi umat muslim sudah menjadi kebiasaan setiap akan memulai atau melakukan sesuatu. 

Selain sebagai bentuk doa dan niat baik, membaca bismillah juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat.

Arti dari "Bismillahirrahmannirahim" adalah Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. 

Baca Juga: Jangan Lakukan 4 Hal Ini Jika Ingin Berhasil di Program Kartu Prakerja Gelombang 10

Bisa diartikan bahwa setiap rutinitas yang dilakukan manusia hendaknya selalu menyertakan Allah SWT di dalamnya.

Hal ini pun sesuai dengan hadis seperti dikutip kabarjoglosemar.com dari islampos.com bahwa dalam beberapa keadaan, nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan umatnya untuk mengucapkan “bismillah”.

Seperti dalam sebuah hadis dari Aisyah –radhiallahu ‘anha-, Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

إِذَا أَكَلَ أَحَدكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه

“Apabila salah seorang di antara kalian akan makan, hendaknya dia mengucapkan BISMILLAH.”[HR. Ibnu Majah : 324, At-Tirmidzi : 1858, dan selainnya].

Baca Juga: Belum Terima Bantuan Subsidi Gaji? Segera Lapor ke Sini

Kemudian, pertanyaan pun muncul tentang bagaimana jika seorang menyempurnakan ucapan bismillah “bismillahirrahmannirahim?"

Pendapat jumhur ulama (mayoritas ulama) termasuk di dalamnya ada madzhab Syafi’i adalah membolehkan bahkan lebih afdhal atau ebih utama.

Hadis yang disebutkan sebelumnya bukanlah perintah yang bersifat pembatasan, akan tetapi perintah dengan kadar yang paling minimal.

Oleh karena itu, dibolehkan bagi seorang untuk menambahkan/menyempurnakannya.

Baca Juga: Jimin Eks Member AOA Mem-private Akun Instagramnya

Hal ini dijelaskan oleh sebuah hadis dari Amer bin Salamah –radhialllahu ‘anhu- beliau berkata:

كُنْتُ غُلاَمًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا غُلاَمُ، سَمِّ اللَّهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ»

“Dulu, saat aku masih anak-anak (mendekati baligh) di kamar Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- , tanganku bergerak ke sana kemari di pinggir piring untuk mengambil makanan. Maka beliau –shallallahu ‘alaih wa sallam- berkata kepadaku: “Wahai anak ! SAMMILLAH (sebutlah nama Allah), makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dimulai dengan apa-apa yang dekat denganmu.” [Muttafaqun ‘alaihi].

Dalam hadits ini, nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan sahabat Amer bin Salamah dengan ungkapan tasmiyah “sammillah” (sebutlah nama Allah).

Baca Juga: Cara Cairkan Intensif Kartu Prakerja Lewat Gopay

Menyebut nama Allah yang dimaksud di sini adalah mengucapkan “bismillahirrahmannirrahim”, menurut pendapat sebagian ulama’ yang membedakan kata “basmalah” dan “tasmiyah”. Maka hadits ini menunjukkan bolehnya melafadzkan “Bismillahirrahmanirrahim” (dengan sempurna) sebelum makan.

Adapun kalau menurut jumhur, maka hadits pertama dan kedua, sama-sama menunjukkan bolehnya untuk menyempurnakan lafadz tersebut. Karena menurut mereka, kedua istilah itu sinonim.

Imam An-Nawawi –rahimahullah- (w. 676 H) berkata:

وَاعْلَمْ أَنَّ أَكْمَلَ التَّسْمِيَةِ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فَإِنْ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ فَقَطْ حَصَّلَ فَضِيلَةَ التَّسْمِيَةِ بِلَا خِلَافٍ

“Ketahuilah! Sesungguhnya tasmiyah yang paling sempurna hendaknya seorang mengucapkan BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM. Jika mengucapkan BISMILLAH saja, maka telah terealisasi keutamaan tasmiyah tanpa ada perselisihan.”[Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab : 1/344].

Baca Juga: 7 Kesalahan Merawat Aglonema yang Bisa Membuat Akar Busuk Hingga Daun Kuning

Dengan demikian, mengucap bismillah atau bismillahirrahmanirrahim keduanya adalah boleh dan sama-sama memiliki keutamaan untuk dilakukan sebelum memulai suatu kegiatan atau perbuatan.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: islampos.com

Tags

Terkini

Terpopuler