KABAR JOGLOSEMAR – Saham perusahaan investor jatuh jatuh diduga setelah drama Korea (drakor) Jirisan episode 1 mendapat review yang buruk.
Dalam penayangan episode perdana pada 23 Oktober 2021 lalu, banyak yang mengkritik terkait dengan grafis computer berkualitas rendah dan penempatan produk yang dinilai berlebihan di seluruh drama.
Meskipun sebagian besar drama dilakukan dalam grafik komputer, banyak yang mengkritik bahwa adegan grafik komputer itu canggung. Selain itu, musik OST Jirisan juga dikritik karena tidak pas dan tidak sesuai dengan drama.
Baca Juga: Disebut di In The Soop, Seungkwan SEVENTEEN Tingkatkan Penjualan Buku Hingga 500 Persen
Dilansir dari Allkpop, pada 25 Oktober, A Story, perusahaan produksi di balik Jirisan, diperdagangkan pada 41.150 KRW (35,20 USD) per saham, turun 9.400 KRW (8,04 USD) dari hari sebelumnya.
Banyak penjual yang kecewa karena harga sahamnya sempat anjlok sekitar 20 persen.
Studio Dragon, perusahaan yang akan memproduksi drama bersama A Story, juga diperdagangkan pada 92.100 KRW (78,79 USD) per saham, turun 3.300 KRW (2,82 USD), turun 3,46 persen.
Baca Juga: LINK Nonton The King's Affection Episode 6 Sub Indo: Jung Ji Woon Dianggap Menipu Raja
Banyak yang menduga bahwa alasan turunnya harga saham adalah karena kritik buruk yang diterima di saat penayangan Jirisan episode 1.
Meski demikian, drakor ini berhasil mengalami peningkatan dalam hal peringkat pemirsa di episode kedua dengan nilai rata-rata 12,2 persen untuk rumah tangga di wilayah metropolitan Seoul. Peringkat pemirsa puncak adalah 14,4 persen.
Jirisan sendiri menjadi salah satu drama yang sempat ditunggu-tunggu penayangan perdananya. Pasalnya drama ini menelan anggaran produksi hampir 30 juta USD.
Baca Juga: Perhatikan! Ini Ketentuan Wisatawan Bisa Masuk ke 31 Destinasi Wisata di Kulon Progo
Selain itu kerja sama penulis Kim Eun Hee juga sutradara Lee Eung Bok serta peran utama Jun Ji Hyun menjadi daya tarik tersendiri bagi drakor Jirisan. ***