Lebih Parah dari Baby Blues, Cek Postpartum Depression yang Ganggu Mental

14 Oktober 2021, 18:19 WIB
Lebih Parah dari Baby Blues, Inilah Postpartum Depression yang Mengganggu Mental /Pixabay/fancycrave1

KABAR JOGLOSEMAR - Kelahiran bayi menjadi sesuatu yang membahagiakan bagi semua ibu bahkan sampai memicu emosi yang mungkin tidak banyak orang duga. Salah satunya adalah depresi. 

Pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah baby blues, bukan?

Baca Juga: Serang Diplomat AS, Sindrom Havana Terdeteksi di Kolombia

Namun, tahukah kamu bahwa ternyata ada yang lebih mengerikan lagi dibandingkan dengan baby blues.

Penyakit ini disebut sebagai postpartum depression. Kondisi tersebut biasa ditemukan dalam beberapa kasus ibu yang mengalami bentuk depresi yang parah dan berlangsung lama yang dikenal sebagai depresi pascapersalinan. 

Bukan soal gagal atau seorang ibu lemah, kondisi demikian dianggap sebagai komplikasi melahirkan.

Gejala postpartum depression biasa terjadi pada awal kehamilan, beberapa minggu sesudah melahirkan, atau setahun sudah bayi lahir.

Baca Juga: Referensi Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 SD MI Halaman 4 Tema 4 Globalisasi

Gejala-gejala tersebut di antara lain:

• Merasa cepat lelah atau tidak bertenaga 

• Menangis terus-menerus 

• Mudah tersinggung dan marah 

• Merasa gelisah tanpa alasan jelas 

• Mengalami perubahan suasana hati yang drastis 

• Tidak dapat tidur atau tidur terlalu lama 

• Kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan 

• Sulit berpikir jernih, berkonsentrasi, atau mengambil keputusan 

• Kehilangan minat terhadap kegiatan yang disukai 

• Tidak ingin bersosialisasi dengan teman dan keluarga 

• Putus asa 

• Berpikir untuk melukai diri sendiri ataupun bayinya 

• Muncul pemikiran tentang kematian dan ingin bunuh diri 

Baca Juga: Spoiler The King’s Affection Episode 3, Lee Hwi dan Jung Ji Woon Terjun dari Jurang

Lalu, muncul sebuah pertanyaan sebenarnya apa penyebab dari depresi postpartum tersebut?

Melansir dari laman Office on Women's Health, penyakit ini disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh ibu. 

Penurunan hormon yang terjadi secara tiba-tiba diduga menjadi penyebab depresi postpartum pada ibu setelah melahirkan. 

Sebenarnya, perubahan hormon ini mirip dengan naik-turunnya hormon sebelum menstruasi. Akan tetapi, postpartum depression melibatkan perubahan hormon dalam kadar yang jauh lebih cepat dan ekstrem.

Di lain pihak, perlu kamu ketahui bahwa setiap ibu yang baru melahirkan berisiko mengalami depresi pasca persalinan.

Baca Juga: 6 Wanita yang Dirumorkan Kencani Member BTS, Ada Putri Direktur hingga Sesama Idol

Berikut ini beberapa faktor yang mungkin dapat meningkatkan risiko tersebut:

• Memiliki masalah kejiwaan bipolar 

• Mengalami depresi selama kehamilan maupun di waktu lainnya 

• Mengalami depresi setelah melahirkan di kehamilan sebelumnya 

• Mengalami kejadian yang membuat stres selama beberapa waktu belakangan (komplikasi kehamilan atau komplikasi persalinan) 

• Bayi memiliki masalah pada kesehatan atau kebutuhan khusus 

• Mengalami masalah menyusui 

• Memiliki anak kembar 

• Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami depresi

• Kehamilan yang tidak diinginkan

Nah, itulah beberapa pembahasan terkait postpartum depression yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini membantumu! ***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler