KABAR JOGLOSEMAR - Bercermin adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh manusia dalam kegiatan sehari-hari.
Kebiasaan ini umumnya banyak dilakukan oleh wanita ketika hendak merias diri. Namun, laki-laki juga kerap melakukan kebiasaan ini, meskipun frekuensinya tidak sesering wanita.
Baca Juga: 5 Adab Membaca Alquran Sesuai Syariat Islam
Saat bercermin hendaknya mensyukuri semua hal yang ada pada diri kita, baik bentuk wajah, bentuk tubuh, dan lain sebagainya.
Sebab, Allah SWT sudah menciptakan hambaNya dengan sebaik-baiknya ciptaan. Hal ini dijelaskan dalam Surat At-tin ayat 4.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Artinya: "Dan sungguh telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"
Baca Juga: Indonesia Pesan 10 Ribu Alat Oksigen Tanpa Tabung dari Singapura
Dalam Bercermin ada adab-adabnya, adab bercermin antara lain:
1. Berdoa
Dalam Islam, setiap kita melakukan sesuatu harus diawali dengan doa. Begitu juga dengan bercermin. Salah satu doa bercermin yang dimaksud adalah doa yang bersumber dari hadits berikut.
“Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula-lah akhlakku.” (HR. Ahmad)
2. Tidak Tabarruj
Allah melarang hambanya untuk bertabarruj. Tabarruj dalam Islam berasal dari kata al-burj yang artinya bintang, sesuatu yang terang dan tampak. Dalam arti lain, berlebihan dalam menunjukkan perhiasan, ketampanan atau kecantikan diri.
Baca Juga: 5 Cara Bahagia Menurut Pandangan Islam
Dalam Alquran surat Al Ahzab ayat 33, Allah berfirman:
وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."
3. Bersyukur
Adab bercermin selanjutnya ialah mensyukuri apa yang kita miliki. Dengan bercermin, kita dapat melihat apa yang tampak di cermin. Melalui bayangan dalam cermin kita dapat melihat bahwa Allah telah menciptakan kita dalam kondisi yang terbaik. Allah SWT berfirman dalam surat At Tiin ayat 4, “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tiin : 4).
Baca Juga: Banyak Orang Tidak Tahu, Berikut 5 Hewan yang Tak Boleh Dipelihara Dalam Islam
Yang dimaksud dengan “manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” menurut Tafsir Al Qur'an Hidayatul Insan adalah kondisi fisik manusia yang sempurna dan seimbang dan sesuai dengan letak anggota badan. Dengan kondisi manusia yang sebaik-baiknya hendaknya menggugah rasa syukur kita kepada Allah atas apa yang diberikan.
4. Tetap rendah hati
Ketika bercermin hendaknya membuat kita bersikap tetap rendah hati atau tawadhu. Keutamaan rendah hati dalam Islam atau tawadhu dalam Islam dapat menghindarkan kita berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain seperti merundung orang lain dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Keutamaan Berbakti Kepada Orangtua Dalam Islam
Dari Iyadh bin Himar radhiallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh, Allah mewahyukan kepadaku agar kalian tawadhu’ (rendah hati), sampai seseorang tidak membanggakan diri kepada orang lain dan seseorang tidak sewenang-wenang kepada orang lain.” (HR. Muslim).
5. Jangan sombong dan membanggakan diri
Kondisi fisik yang sempurna dan seimbang yang telah Allah berikan hendaknya tidak menjadikan kita sombong dan membanggakan diri sendiri seolah-olah kita lah yang paling cantik atau ganteng.
Baca Juga: 6 Adab Sebelum Tidur dalam Islam
Sifat sombong dalam Islam sangat dilarang dan merupakan sifat yang sangat dibenci Allah. Dalam QS. Luqman ayat 18 Allah berfirman,
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman : 18).***