Bersepeda di Jalan Umum Harus Paham Isyarat Ini, Kalau Tidak Bisa Celaka

4 Maret 2021, 15:17 WIB
Kelompok Sepeda Kampung Wisata Suryoputran mejeng foto bersama di obyek wisata Taman Sari, Kraton, Yogyakarta. Foto: Tedy Kartyadi. /Foto: Tedy Kartyadi


KABAR JOGLOSEMAR
-- Di masa pandemi Covid-19 selain diwajibkan untuk melaksanakan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, cuci tangan memakai sabun pada air yang mengalir, dan jaga jarak.

Juga harus berupaya meningkatkan daya imunitas badan dengan asupan gizi yang memadai, serta berolahraga teratur untuk menjaga kesehatan dan antisipasi terpapar virus.

Olahraga yang menjadi tren saat pandemi ini adalah bersepeda atau juga disebut gowes, tidak mengherankan jika bisnis sepia menjadi booming dan kelompok gowes pun tumbuh subur di mana-mana.

Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Cara Melihat RAM di HP Xiaomi: Mudah, Ikuti Cara Berikut Ini

Baca Juga: Situs Resmi untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 13 yang Dibuka Mulai Hari Ini

Hanya sayang seringkali dalam giat gowes bersama itu sering abai etika dalam berlalulintas, sehingga tanpa disadari dapat mencelakakan diri sendiri dan atau orang lain.

Untuk jaga keselamatan bersama, selain kendarai sepeda pada jalan peruntukkannya dan memahami rambu-rambu lalulintas juga beberapa isyarat tangan bagi sepeda yang tertuang dalam Pasal 7 Ayat 1, Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor: 59 Tahun 2020, tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.

Gambar Ilustrasi Isyarat Tangan Pesepeda. Foto: Lampiran Permenhub Nomor: 59, Tahun 2020.

Berikut bunyi Pasal 7, Ayat 1, Permenhub Nomor 59 Tahun 2020, Pesepeda yang akan berbelok, berhenti atau berbalik arah harus memperhatikan situasi lalulintas di depan, di samping dan di belakang, serta memberikan isyarat tangan.

Baca Juga: Terlibat Skandal Bullying, Kim Jisoo Dipertimbangkan Keluar dari Drama River Where The Moon Rises

Baca Juga: Berwibawa dan Kuat, 7 Weton Ini Cocok Jadi Pemimpin

Isyarat tangan tersebut, lebih lanjut dijelaskan pada Pasal 7, Ayat 2. Berikut ragam isyarat yang harus dipahami oleh pesepeda atau goweser. Belok Kiri, pesepeda yang akan belok kiri dapat merentangkan lengan kiri menjauhi tubuh hingga setinggi bahu.

Sementara itu, Belok Kanan, pesepeda yang akan belok kanan dapat merentangkan lengan kanan menjauhi tubuh hingga setinggi bahu.

Untuk Berhenti, pesepeda dapat mengangkat salah satu tangan di samping atas kepala. Dan untuk Memberi Jalan bagi Pengendara Lain, pesepeda dapat mengayunkan tangan dari belakang ke depan untuk memberikan jalan bagi pengendara lain.***

 

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler