KABAR JOGLOSEMAR - Bulan Februari tahun 2021 bertepatan dengan bulan Rajab 1442 Hijriyah.
Bulan Rajab adalah bulan istimewa karena di bulan ini terjadi peristiwa penting bagi umat Islam.
Di bulan ini terjadi peristiwa perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan ke Sidratulmunthaha yang terjadi pada malam 27 Rajab.
Baca Juga: Bansos yang Cair Februari 2021, Simak Informasi Cairkan BST Rp300 Ribu dan BPNT Rp200 Ribu
Baca Juga: Awal Puasa Rajab Jatuh Pada 13 Februari 2021, Ini Manfaat Puasa Rajab yang Jarang Diketahui
Pada bulan ini umas muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan shalih salah satunya menunaikan puasa.
Saat memasuki bulan Rajab, Nabi Muhammad SAW membaca doa berikut.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fa rajaba wasya‘bana waballighna ramadlana
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Selain bacaan doa ketika memasuki bulan Rajab, berikut doa niat puasa Rajab yang bisa dilafazkan pada malam hari.
Baca Juga: The Penthouse Season 2 Tayang Minggu Depan, Ini 9 Artis yang Akan Jadi Cameo
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa
Jika lupa tidak membaca doa niat puasa pada malam harinya, boleh membaca niat puasa pada siang hari, sejauh belum makan, minum atau hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.
Niat Puasa Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘ala.
Baca Juga: Aisha Wedding Anjurkan Poligami, Ini Alasan Mengapa Poligami Diperbolehkan Dalam Islam
Baca Juga: 8 Kpop Idol yang Debut di Usia Termuda, Ada Jungkook BTS Hingga IU
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajabhari ini karena Allah SWT.”
Nabi menganjurkan untuk berpuasa pada bulan haram (bulan mulia) sebagaimana diriwayatkan dari Mujibah al-Bahukuyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram," Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad.
Usamah pernah berkata pada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban,"
Rasul menjawab: "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang," (Riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Huzaimah).
Baca Juga: Aturan Puasa dan Pantang Agama Katolik Sangat Longgar, Ini Ketentuannya
Tidak ada salahnya bagi umat muslim mulai mempersiapkan ibadah puasa bulan Rajab yang alan dimulai 3 hari lagi.
Tidak ada ketentuan harus melaksanakan 10 hari berturut-turut puasa sunah di Bulan Rajab.
Puasa bulan Rajab boleh dilakukan kapan saja selama masih berada dalam waktu bulan Rajab. Jangan sampai ketinggalan memperbanyak amalan-amalan shalih untuk menambah pahala di bulan mulia ini.***