Dari Obesitas Hingga Kebutaan, Ini 6 Mitos Tentang Diabetes yang Dipercaya Masyarakat

14 Desember 2020, 07:54 WIB
Ilustrasi mitos tentang diabetes /Pixabay/Myriams-Fotos

 

KABAR JOGLOSEMAR – Diabetes adalah salah satu penyakit yang terasa biasa di masyarakat. Hal ini lantaran banyak orang mengidap penyakit ini.

Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi. Diabetes tidak boleh diselepekan karena penyakit ini dapat memicu penyakit-penyakit lain yang jauh lebih berbahaya.

Karena itulah, semakin berkembang pula mitos dan info tidak benar yang menyertai penyakit diabetes. Kenyataannya, mitos-mitos ini sangat dipercaya oleh masyarakat.

Baca Juga: Update Harga HP Samsung Pertengahan Desember 2020 Terpopuler Ada Galaxy A51 hingga S20 FE

Tentu ini bukan sesuatu yang baik. Mitos-mitos ini dapat menebarkan ketakutan di kalangan masyarakat penderita diabetes. Di sisi lainm mitos ini juga dapat menyebabkan orang menyepelekan diabetes.

Untuk itu, agar tidak salah kaprah, berikut ini adalah mitos-mitos yang terkait dengan penyakit diabetes seperti dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman medicalnewstoday:

  1. Makan gula menyebabkan diabetes

Makan gula tidak secara langsung menyebabkan diabetes. Namun, mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.

Baca Juga: Salah Kaprah, Ini 6 Mitos Tentang Diabetes yang Dipercaya Banyak Orang, Cek Nomor 3

Ini adalah mitos umum. Kadar gula darah memainkan peran penting dalam diabetes. Namun gula sendiri bukanlah faktor penyebab.

  1. Diabetes adalah penyakit yang tidak serius

Mungkin karena diabetes sangat umum, beberapa orang percaya bahwa ini bukanlah penyakit yang serius.

Ini salah. Tidak ada obat untuk diabetes, dan ada sejumlah komplikasi yang dapat terjadi jika seseorang tidak mengelola kondisinya dengan baik.

Komplikasi termasuk penyakit kardiovaskular, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kebutaan, kondisi kulit, dan gangguan pendengaran.

Baca Juga: Kemdikbud Tetapkan Batas Waktu Pencairan BSU BLT Guru Honorer, Jangan Sampai Terlewat

  1. Diabetes hanya menyerang penderita obesitas

Kelebihan berat badan dan obesitas adalah faktor risiko diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional, tetapi kondisi ini dapat terjadi pada orang dengan berat badan berapa pun.

Menurut data dari Laporan Statistik Diabetes Nasional Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 2020, 11% orang dengan diabetes tipe 2 di A.S. tidak kelebihan berat badan atau obesitas.

Diabetes tipe 1 tidak ada hubungannya dengan berat badan.

Baca Juga: 7 Tanaman Hias yang Cocok Untuk Hadiah Natal, Ada Keladi Hingga Kaktus

  1. Diabetes selalu menyebabkan kebutaan dan amputasi

Syukurlah, ini hanya mitos. Memang benar bahwa diabetes dapat menyebabkan kebutaan dan amputasi dalam beberapa kasus, hal ini tidak dapat dihindari.

Dan untuk individu yang mengelola kondisinya dengan hati-hati, hasil ini jarang terjadi.

  1. Beberapa produk alami menyembuhkan diabetes

Saat ini, penyakit diabetes belum ada obatnya. Setiap klaim bahwa suatu produk dapat menyembuhkan diabetes adalah salah.

Banyak produk herbal atau alami akan sedikit atau tidak sama sekali dan, dalam beberapa kasus, berpotensi menyebabkan kerusakan.

Baca Juga: Arti Ayat Kursi dan Rahasia 3 Waktu Mustajab Membacanya

  1. Penderita diabetes tidak bisa aktif

Sekali lagi, ini tidak benar. Padahal, olahraga merupakan komponen penting dalam pengelolaan diabetes.

Di antaranya, olahraga membantu mendorong penurunan berat badan dan menurunkan tekanan darah, yang keduanya merupakan faktor risiko komplikasi.

Ini juga dapat membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik.

Itu dia mitos-mitos seputar diabetes yang beredar di masyarakat. Diabetes ternyata tidak seburuk itu, tapi juga tidak sesepele itu.*** (Hangesti Arum Nuranisa/Kabar Joglo Semar)

Editor: Sunti Melati

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler