Ada 4 laporan keuangan paling basic yang harus Anda ketahui:
1. Laporan Pemasukan (Income Statement)
Laporan Pemasukan adalah pemasukan bersih sebuah perusahaan untuk beberapa waktu tertentu. Cara menghitungnya adalah Total Pendapatan dibagi Total Belanja perusahaan. Biasanya di beberapa perusahaan laporan ini juga disebut Laporan Profit and Loss.
Baca Juga: Idap Penyakit Tumor, Marshanda Ceritakan Firasat Meninggal dari Sang Buah Hati
2. Laporan Neraca
Sebuah laporan neraca akan menunjukkan apa aset yang Anda miliki dan hutang Anda, dalam waktu tertentu, bersama dengan ekuitas pemegang saham.
Aset-aset tersebut bisa termasuk:
- Uang tunai
- Pembelanjaan Prepaid
- Accounts Receivable
- Notes Receivable (piutang perusahaan)
- Inventory (pergudangan)
- Investasi
- Bangunan
- Mesin dan Equipment
- Kendaraan
Aset tidak berwujud (seperti hak cipta)
Hal-hal yang bisa menjadi hutang termasuk:
- Accounts Payable
- Pinjaman
- Notes Payable (hutang perusahaan)
- Unearned Revenue (uang yang klien Anda sudah bayar, tapi barangnya belum Anda sediakan)
- Pajak tangguhan
- Pajak saat ini
- Payroll (berhutang gaji tapi belum dibayarkan)
- Kewajiban garansi
- Hipotek
Ekuitas pemegang saham termasuk: