- Menjadi bahan dan informasi dalam penyusunan laporan keuangan.
- Untuk dasar penggolongan dari transaksi yang sudah tercatat pada jurnal.
- Alat untuk menggolongkan data keuangan dan bisa mengetahui jumlah maupun keadaan rekening atau akun.
- Alat untuk meringkas data transaksi yang sudah tercatat di dalam jurnal umum.
- Sebagai catatan penyesuaian terhadap akun-akun perusahaan;
- pembaharuan terhadap akun yang terdapat pada buku besar umum dan berkas data transaksi.
Macam-macam buku besar:
- Buku besar umum
Buku besar umum merangkum semua perkiraan yang saling berdiri sendiri dalam satu periode tertentu, seperti modal, kas, piutang, dan persediaan utang.
Baca Juga: Inilah 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat
- Buku besar pembantu
Pada buku besar pembantu di dalamnya terdapat rekening-rekening yang secara khusus mencatat tentang piutang serta utang usaha dengan detail.
Buku besar pembantu terdiri dari 2 jenis, yaitu buku besar pembantu piutang usaha, dan buku besar pembantu utang.
Bentuk-bentuk buku besar:
- Bentuk Skontro: Bentuk skontro merupakan buku besar akuntansi yang merupakan buku besar yang biasa disebut dalam bentuk dua kolom.
- Bentuk T: Bentuk T dalam buku besar merupakan jenis buku besar yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti huruf T besar.
- Bentuk Staffel: Buku besar ini memiliki bentuk halaman serta mempunyai lajur saldo. Ada dua jenis buku besar staffel yang meliputi buku besar 3 kolom yang mempunyai lajur saldo tunggal serta buku besar dengan 4 kolom yang mempunyai lajur saldo rangkap.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Adakan Mudik Gratis: Berikut Lokasi dan Cara Daftarnya
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian buku besar, fungsi, macam, dan bentuk buku besar.***