Baca Juga: Presiden Joko Widodo: Air jadi Kunci Kemakmuran dan Angkat Ketertinggalan Masyarakat NTT
Baca Juga: Gagal Upload KTP Saat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12? Simak Tips Berikut
" 35 persen dari peserta yang sudah selesai mengikuti program ini mereka langsung membuka usaha, sisanya sekitar 18 persen menjadi pekerja di berbagai sektor," tuturnya.
Airlangga menambahkan, Berdasarkan hasil survei BPS tahun 2020 menunjukkan, sebanyak 88,9 persen dari penerima kartu prakerja menyatakan keterampilan kerjanya meningkat, dan 81,2 persen peserta menyatakan insentif yang diterima dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Kartu Prakerja Menjangkau Seluruh Masyarakat
Program kartu prakerja, selain memberikan keterampilan dan meningkatkan kompetensi, terbukti sebagai instrumen perlindungan sosial yang melindungi daya beli penerimanya.
Baca Juga: Sering Dapat Ancaman Pembunuhan, Ibunda Amanda Manopo 'Ikatan Cinta' Siapkan Pengacara untuk Anaknya
Program kartu prakerja ini juga menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Sebanyak 5 persen dari penerima kartu prakerja adalah kaum difabel sedangkan 9 persen berpendidikan SD ke bawah.
2 persen adalah mantan pekerja migran Indonesia, 2 persen penerima berasal dari kabupaten tertinggal, 45 persen adalah perempuan dan 25 persen pesertanya belum terinklusi secara keuangan.
Penerima kartu prakerja terdistribusi secara merata di 514 kabupaten dan kota dari 34 provinsi di Indonesia.