BSU 2021 Telah Disalurkan untuk 3,2 Juta Pekerja, Ini Penjelasan Menaker Ida Fauziyah

7 September 2021, 11:45 WIB
Menaker Ida Fauziyah Sebut BSU telah disalurkan kepada 3,2 juta pekerja /Instagram/@idafauziyahnu

KABAR JOGLOSEMAR – Realisasi bantuan subsidi upah atau BSU 2021 telah disalurkan kepada 3.251.563 juta pekerja. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Jumlah penyaluran BSU sebanyak 3,2 juta pekerja itu telah mencapai 37,4 persen dari total target penerima bantuan atau BLT subsidi gaji sebanyak 8,7 juta orang.

Sebagaimana diketahui, BSU 2021 kini telah disalurkan hingga tahap 3 dan masih akan dicairkan lagi BLT subsidi gaji kepada pekerja secara bertahap.

Baca Juga: Ini Cara Daftar BPUM Cilacap 2021 Secara Online, Klik LINK nya di Sini Sebelum 10 September 2021

BSU tahap 1 telah diterima 947.436 pekerja, tahap 2 tersalurkan kepada 1.145.598 penerima, dan tahap 3 tersalurkan kepada 1.158.529 penerima.

Penyaluran bantuan di tahap 1 dan 2 disalurkan langsung dengan cara transfer ke pekerja penerima BSU yang memiliki di salah satu Bank Himbara yakni bank Mandiri, BRI, BNI Bank BTN.

Sementara BSU tahap 3 disalurkan melalui pembukaan rekening kolektif karena belum memiliki salah satu rekening di Bank Himbara.

Baca Juga: Kuota 500 Ribu Pelaku UMKM, Begini Cara Mengecek Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta September

“Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap ketiga melalui skema burekol sudah berjalan," kata Menaker Ida Fauziyah pada Selasa, 7 September 2021 seperti dikutip dari laman Kemnaker.

Untuk menghindari terjadinya duplikasi penerima manfaat program BSU 2021 syarat yang ditentukan Permenaker 16 tahun 2021. Penerima BSU diprioritaskan bagi pekerja/buruh yang belum menerima manfaat program Kartu Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Untuk memitigasi terjadi duplikasi penerima dan sebagai upaya agar program BSU ini tepat sasaran, kami memang melakukan pemadanan data calon penerima BSU dengan database penerima program Kartu Prakerja, program BPUM, dan PKH," kata Menaker Ida melanjutkan. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler