KABAR JOGLOSEMAR - Masalah keuangan terus menjadi perbincangan terlebih saat ini masih mengalami pandemi Covid-19. Tidak sedikit orang yang mengeluhkan tidak memiliki uang, dirumahkan, kena PHK, maupun pengurangan gaji.
Baru mulai terasa pentingnya memiliki dana darurat atau tabungan di saat menghadapi situasi ekonomi yang sulit seperti saat ini. Bagi para pekerja yang masih berkesempatan bekerja tetap perlu menyisihkan uang untuk dana darurat.
Diungkapkan CEO Agen Pejual Efek Reksa Dana (APERD) Makmur, Sander Parawira penting memiliki dana darurat.
Baca Juga: Lucinta Luna Terbaring di Ranjang Rumah Sakit, Warganet: Mau Lahiran?
Apalagi jika tidak memiliki tanggungan biaya keluarga maupun pinjaman. Ketika masih ada penghasilan tetap menyisihkan uang untuk dana darurat.
“Selagi memiliki penghasilan, jangan lupa menyisihkan sebagian untuk dana darurat,” jelasnya dikutip Kabar Joglosemar dari Antara pada Selasa, 10 Agustus 2021.
“Besaran ideal dana darurat yang harus disiapkan menyesuaikan dengan tanggungan pribadi. Jika belum punya tanggungan minimal memiliki dana darurat 6 kali penghasilan bulanan. Jika sudah punya tanggungan, sebaiknya sebesar 12 kali penghasilan bulanan atau lebih,” sambungnya.
Baca Juga: Anak Sekolah di Rumah, Ini yang Perlu Diperhatikan Orang Tua Agar Nyaman dan Berhasil
Menurutnya, dana darurat dapat memberikan rasa aman ketika mendadak terjadi masalah finansial, terjadi musibah. Dana darurat penting dimiliki jika nantinya ada anggota keluarga yang sakit meskipun memilki asuransi kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa dana darurat tidak melulu untuk kondisi sakit tetapi bisa sebagai persiapan di hari tua, bahkan seperti saat ini menghadapi pandemi Covid-19.
Selain itu, dana darurat dapat dimanfaatkan ketika situasi tidak terduga lainnya seperti kecelakaan, kendaraan rusak, perlu ganti gadget, dan lainnya.
Baca Juga: Status Aktif Peserta BPJS Ketenagakerjaan Jadi Syarat Dapat BSU, Cek Panduan Mengeceknya
Ketika berhasil memiliki dana darurat maka kecil kemungkinan untuk pinjam uang untuk kebutuhan sehari-hari. ***