35 Persen Wirausaha Lahir Dari Program Kartu Prakerja 

24 Februari 2021, 09:09 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto /Youtube/Sekertariat Presiden

 

KABAR JOGLOSEMAR- Program Kartu Prakerja gelombang 12 resmi dibuka. Pada pembukaan gelombang 12 ini pemerintah mentargetkan 2,7 juta mengikuti program kartu prakerja yang nantinya akan diseleksi menjadi 600 ribu peserta yang akan diberikan pendampingan dan pelatihan kerja.

Total biaya yang akan dikeluarkan pada program kartu prakerja tahun 2021 adalah 10 triliun.

Melalui program kartu prakerja pemerintah sukses meningkatkan mutu dan keterampilan para pekerja dibidang pekerjaan masing-masing. 

Baca Juga: Betapa Beratnya Aldebaran Tahu Reyna Bukan Bagian Alfahri, Perasaan Campur Aduk

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Februari: Aldebaran Lakukan Tes DNA, Andin Curiga Lihat Ini

Program kartu prakerja yang sudah dilaksanakan 11 gelombang dan saat ini memasuki gelombang ke 12 telah mencetak wirausaha baru.

Tercatat 35 persen alumni kartu prakerja menjadi wirausahawan dan 18 persen menjadi pegawai atau buruh lepas.

Menteri Perekonomian, Airlangga Hartanto mengungkapkan, awalnya banyak peserta yang mendaftar kartu prakerja adalah pengangguran, setelah selesai mengikuti program ini sebagian besar mereka membuka usaha.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo: Air jadi Kunci Kemakmuran dan Angkat Ketertinggalan Masyarakat NTT

Baca Juga: Gagal Upload KTP Saat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12? Simak Tips Berikut

" 35 persen dari peserta yang sudah selesai mengikuti program ini mereka langsung membuka usaha, sisanya sekitar 18 persen menjadi pekerja di berbagai sektor," tuturnya.

Airlangga menambahkan, Berdasarkan hasil survei BPS  tahun 2020 menunjukkan, sebanyak 88,9 persen dari penerima kartu prakerja menyatakan keterampilan kerjanya meningkat, dan 81,2 persen peserta menyatakan insentif yang diterima dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Kartu Prakerja Menjangkau Seluruh Masyarakat

Program kartu prakerja, selain memberikan keterampilan dan meningkatkan kompetensi, terbukti sebagai instrumen perlindungan sosial yang melindungi daya beli penerimanya.

Baca Juga: Sering Dapat Ancaman Pembunuhan, Ibunda Amanda Manopo 'Ikatan Cinta' Siapkan Pengacara untuk Anaknya

Program kartu prakerja ini juga menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Sebanyak 5 persen dari penerima kartu prakerja adalah kaum difabel sedangkan 9 persen berpendidikan SD ke bawah.

2 persen adalah mantan pekerja migran Indonesia, 2 persen penerima berasal dari kabupaten tertinggal, 45 persen adalah perempuan dan 25 persen pesertanya belum terinklusi secara keuangan.

Penerima kartu prakerja terdistribusi secara merata di 514 kabupaten dan kota dari 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Drama Dear M Segera Tayang, Jaehyun NCT dan Park Hye Soo Kerja Keras Bangun Chemistry

Dengan 3 provinsi terbanyak yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI serta 3 Provinsi lain yang sudah bisa dijangkau seperi Papua Barat, Papua, dan Maluku Utara.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: prakerja.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler