Network
KABAR JOGLOSEMAR - Setelah tarik ulur dan tergiur apakah akan menggunakan paspor vaksin atau tidak, akhirnya fix mulai bulan Juli Jepang memutuskan untuk menggunakan paspor vaksin.
Penggunaan paspor vaksin Jepang efektif berlaku mulai bulan depan untuk traveler asal Jepang. Langkah ini diambil karena pemerintah di berbagai negara juga sudah memutuskan hal yang sama dalam rangka mendukung pembukaan wisata dan perjalanan bisnis.
"Kami sedang mempersiapkan untuk mengeluarkan sertifikat vaksinasi bagi mereka yang membutuhkannya ketika mereka mengunjungi negara asing," kata Juru Bicara Pemerintah, Katsunobu Kato.
Baca Juga: Bapak Proklamator dan Presiden Pertama Zambia, Kenneth Kaunda, Meninggal Dunia
Paspor Vaksin ini berupa kertas, bukan berbentuk digital dan akan dikeluarkan secara langsung oleh pemerintah. Hal ini dilakukan juga karena sebelumnya ada dorongan dari para petinggi perusahaan yang menginginkan adanya dokumen vaksin supaya mereka dapat kembali melakukan perjalanan bisnis.
Saat ini proses vaksinasi di Jepang mulai meningkat. Lebih dari 6 persen dari populasi sudah divaksin. Jepang sendiri masih menutup perbatasannya untuk seluruh kedatangan internasional. Akan tetapi Negeri Sakura akan melonggarkannya saat Olimpiade Tokyo berlangsung pada 23 Juli.
Sebelum Jepang, negara-negara Uni Eropa telah lebih dulu menggunakan paspor vaksin yang berbentuk digital. Paspor vaksin itu dapat digunakan untuk liburan musim panas.
Dalam paspor vaksin Uni Eropa, terkandung sejumlah informasi terkait pemegang paspor. Mulai dari status vaksinasi, riwayat terpapar Covid-19, hingga hasil tes Covid-19 terkini.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beberkan Perubahaan Kebiasaan Warga Jawa Barat Setelah Virus Corona Merebak
Negara lain yang juga punya rencana menggunakan paspor vaksin adalah Amerika Serikat. Pada Mei 2021, pemerintah mengumumkan rencana penggunaan dokumen itu bagi masyarakat yang telah menerima vaksin.
