Sambut Hari Batik Nasional, Soeharto dan Nelson Mandela Pernah Kenalkan Batik pada Dunia

1 Oktober 2020, 20:52 WIB
Presiden Soeharto bersama presiden Reagen memakai batik dalam suasana informal. /

KABAR JOGLOSEMAR - Batik Indonesia sudah menjadi warisan budaya yang mendunia. Batik yang semula dipandang kuno, ketinggalan zaman, dan hanya untuk orang tua sudah tidak berlaku lagi.

Batik berkembang menjadi fashion yang disukai anak muda. Bahkan, pada era pandemi covid-19 ini masker kain batik menjadi salah satu favorit.

Batik resmi ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober.

Baca Juga: Membaca Surah Yasin atau Surah Al Kahfi pada Malam Jumat? Berikut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Maka, mulai saat itu setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia merayakannya sebagai Hari Batik Nasional.

Berbagai kegiatan dibuat untuk merayakan euforia Hari Batik. Salah satunya, biasanya kompakan pakai baju batik pada hari itu.

Seperti dilansir oleh kabarjoglosemar.com dari Portal Jember dalam artikel yang berjudul Sambut Hari Batik Nasional, Ini 6 Tokoh yang Populerkan Batik, Ada Soeharto dan Nelson Mandela saat ini, corak dan model batik semakin bervariasi.

Jadi, Batik tidak hanya dipakai untuk acara formal seperti saat merayakan Hari Batik Nasional tapi juga untuk acara santai.

Tidak hanya motif dan modelnya saja, batik juga memiliki fakta menarik yang menarik untuk diketahui.

Batik tidak hanya dikagumi di Indonesia tapi juga di manca negara. Kain tradisional Indonesia ini sudah populer di seluruh dunia. Terbukti dengan banyaknya tokoh terkenal yang memakai batik.

Baca Juga: Beredar Rumor Trainee SM Entertainment, Yoo Jimin Diduga Hina BTS, EXO, dan NCT

Yang paling terkenal dan sering mengenakan batik adalah Nelson Mandela. Ada juga Duchess of Cambridge dan Heidi Klum.

Desainer ternama dunia seperti Burberry Prorsum dan Nicolle Miller terinspirasi oleh Batik untuk menciptakan mahakaryanya.

Sekadar informasi, negara yang paling banyak mengimpor Batik dari Indonesia adalah Amerika Serikat. Disusul Jerman, Korea Selatan, dan Jepang yang juga paling banyak mengimpor batik.

Oleh karena itu, batik menjadi penyumbang devisa negara yang besar. Pada 2015, Batik menyumbang sekitar 2,1 triliun untuk devisa Indonesia.

Baca Juga: 3 Penyakit dan Hama pada Tanaman Aglonema, Pemula Harus Tahu

Salah satu hal yang patut dibanggakan saat merayakan Hari Batik Nasional adalah menyelami fakta-fakta uniknya.

Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto adalah tokoh yang mengenalkan batik ke dunia untuk pertama kalinya.

Soeharto mengenalkan batik ke dunia pada pertengahan tahun 80-an. Hal tersebut ia lakukan dengan memberikan batik sebagai oleh-oleh untuk tamu negara, seperti halnya oleh-oleh khas Bali.

Selain itu, saat Indonesia menjadi tuan rumah KTT APEC II atau Asia-Pacific Economic Cooperation yang diadakan pada tahun 1994, 17 kepala negara dan kepala pemerintahan mengenakan batik.

Baca Juga: Harga Rp 1 Jutaan, 6 HP Oppo Ini Cocok untuk Belajar Online

Baca Juga: Asal Mula Terciptanya Nama Girlband BLACKPINK

Saat itu, batik yang mereka kenakan dibuat dengan corak yang merepresentasikan lambang negara masing-masing dipadukan dengan sentuhan Jawa.

Soeharto juga pernah mengenakan batik saat menghadiri konferensi PBB. Hal inilah yang menyebabkan batik dikenal di seluruh dunia karena disorot oleh banyak media asing.

Tetap lestarikan batik dan sambut Hari Batik Nasional yang akan diselenggaran besok dengan suka cita.*** (Yunia Permadani Putri/Portal Jember)

Editor: Sunti Melati

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler