Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Terus Meningkat di Akhir Pekan

15 Agustus 2020, 12:03 WIB
Keramaian kawasan wisata Malioboro yang membuat Gubernur Sultan HB X mengambil sikap tegas terhadap penutupan tempat ini. /(azam sauki adham)

KABAR JOGLOSEMAR - Kawasan wisata Malioboro di Jogja belakangan ini sudah mulai didatangi wisatawan. Tak heran akhir pekan terkadang menjadi puncak keramaian di tempat wisata ini.

Peningkatan tersebut bahkan diperkirakan sudah mencapai sekitar 1.000 orang di tiap akhir pekannya.

"Untuk weekend sudah (mencapai 1.000) orang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Ekwanto saat dikonfirmasi pada Sabtu,15 Agustus 2020.

Baca Juga: Tayang di GTV Malam Ini, Simak Sinopsi Film 'Why Him'

Ia mengatakan dari total kuota sebanyak 2.500 orang, pihaknya mengatakan bahwa wisatawan akan diminta untuk bergeser jika sudah terlalu lama di satu zona. Namun saat ini jumlahnya belum melebihi dari kapasitan tersebut saat weekend.

"Kuota kita ada 2.500. Nanti kalau sudah penuh, yang di dalam harus segera bergeser keluar. Kalau ada yang diluar belum keluar, ya bergantian. Sampai sekarang (jumlah pengunjung) masih 1.000 (hingga) 1.500an lah," paparnya.

Ia memprediksi mulai weekend ini jumlah pengunjung di Malioboro bisa akan lebih banyak dibanding waktu sebelumnya. Hal ini mengingat berdekatan dengan banyaknya hari libur dan juga momen kemerdekaan HUT RI ke-75.

"Pas weekend ini mungkin banyak banget pengunjung karena liburnya panjang. Ini juga karena hari kemerdekaan," ujarnya.

Mengantisipasi hal itu, pihaknya mengerahkan Jogoboro untuk membantu mengatasi kerumunan di Malioboro. Tak sendiri, pihaknya juga akan dibantu oleh Satpol PP maupun Dinas Perhubungan DIY.

Baca Juga: 5 Objek Wisata di Jogja Terbaru 2020 yang Instagramable

"Kalau dari Jogoboro kami sudah optimal tidak bisa nambah lagi. Hanya kami perlu support. Akan dibantu oleh Satpol PP 24 orang dan dari Dishub 24 orang juga," kata dia.

Saat upacara peringatan HUT RI ke-75 nanti juga akan ada banyak aparat yang tentunya akan membuat pekerjaan lebih mudah sebab adanya kolaborasi antara aparat untuk membantu mengurai kerumunan dan kemacetan di sana.

"Kalau dari UPT kami berkolaborasi dengan petugas yang ada. Secara komprehensif semua petugas akan ada di sana sehingga kami akan lebih enteng pada hari itu. Kolaborasi petugas akan bekerja bersama mengatasi kerumunan. Kalau udah penuh ya tidak boleh masuk," ungkap Ekwanto.

Ia mengaku di satu sisi peningkatan jumlah wisatawan yang beekunjung di Malioboro menjadi satu poin positif namun tetap ada yang perlu diwaspadai mengingat sedang ada dalam masa pandemi COVID-19.

Baca Juga: 7 Daftar Film Tema Perjuangan Indonesia yang Cocok Ditonton Jelang HUT ke-75 RI

"Terus terang kami dari sisi UPT yang mewakili, ya dari satu aspek ekonomi kami mengaku senang karena geliat ekonomi sudah mulai berjalan. Tapi di sisi pandemi, kami agak khawatir karena dengan banyaknya pengunjung otomatis mau tidak mau kerumunan akan terjadi. Dengan petugas kami tambah meskipun dari Satpol PP dan Dishub tetep agak kewalahan," kata dia.

Meski begitu, pihaknya mengaku aparat akan tetap berusaha seoptimal mungkin untuk mengarahkan pengunjung untuk tetap patuh protokol COVID-19.

"Kita akan tetap optimalkan petugas kami untuk mengurai kerumunan. Fasilitas juga sudah dilengkapi dengan adanya tempat untuk cuci tangan dan juga ada beberapa titik pengukuran suhu tubuh pengunjung oleh petugas," pungkasnya. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler