Pemkot Yogyakarta Tak Gugat Pengunggah Tarif Parkir Rp 350 Ribu

- 22 Januari 2022, 21:59 WIB
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi /Tangkapan layar video Pemkot Yogyakarta

KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ini ramai postingan tarif parkir bus wisata di Yogyakarta Rp 350 ribu.

Hal ini membuat banyak pihak menyorotinya, tak hanya masyarakat, pemerintah juga turut mengetahui postingan ini.

Baca Juga: Ini Link Download Minecraft PE 1.18.2.03 untuk Android Gratis dan Legal dari Mojang Studios

Beredar informasi jika Pemkot Yogyakarta akan menggugat pengunggah status tersebut.

 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengungkapkan ada kesalahpahaman terkait dengan kasus ini.

 

"Jadi saat itu saya menjawab di beberapa unggahan di Instagram, bahwa saya mengucapkan terimakasih atas klarifikasi dan kronologi kejadiannya, dan posisinya yang sudah jelas sebagai korban. Maka saat itu juga, saya bilang tidak ada rencana gugatan kepada pengunggah tersebut," ujar Heroe Poerwadi.

Ia mengungkapkan, pengunggah status bukan bagian dari pihak yang melakukan mark up. Ia menilai pengunggah status hanyalah korban.

Sehingga, Pemkot Yogyakarta tidak berniat untuk menggugat korban yang merupakan pengunggah postingan tersebut.

Ia menjelaskan bagaimana kronologi kabar simpang siur tersebut. Hal ini bermula dari viralnya kasus parkir nuthuk Rp 350 ribu.

"Wartawan nanya, bagaimana pak ? Saya cek kebenarannya dahulu, dan apakah itu parkir resmi atau bukan. Dishub akan koordinasi dengan Kepolisian untuk melakukan Cek kebenarannya. Tetapi apapun pasti akan ditindak tegas dan tanpa ampun." ujarnya.

Baca Juga: 4 Keberkahan Makan Bersama atau Berjamaah yang Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Di malam hari, ia mendapat laporan jika itu bukan murni nuthuk, tetapi ada kongkalingkong mark up antara kru bis dan teman-temannya serta tukang parkir.

Di mana hasil dari kongkalingkong tersebut adalah ada kuitansi dengan nilai Rp 350 ribu untuk parkir bus wisata.

"Jadi persoalan sebenarnya bergeser dari nuthuk ke mark up. Saat itu, kita menelusuri yg mengunggah ini siapa ? Termasuk bagian yg ikut mark up atau korban ? Di lihat dari unggahan pertama di ICJ, tidak jelas kronologi fakta dan posisinya tersebut. Unggahan pertama cerita kena thutuk 350ribu tapi di lapangan setelah di cek, soal mark up," ujar Heroe Poerwadi.

Ia pun ditanya wartawan soal kasus itu. Wawali mengatakan bis itu kemungkinan besar tidak ikuti aturan perjalanan PPKM di Jogja. Yaitu harus masuk Terminal Giwangan, untuk diperiksa perlengkapan kesehatan Covid-19, dan akan mendapat nomer parkir di tempat parkir resmi.

Buktinya bis itu ada di tempat parkir liar. Yang kedua, isunya tidak lagi nuthuk, tapi mark up.

Yang ketiga jikalau pengunggah adalah juga bagian dari yang mark up, maka kita laporkan juga. Karena sudah membuat berita palsu atau informasi yg tidak benar, yang menjadikan Kota Jogja menjadi korban dan jadi bulan-bulanan.

Baca Juga: Rahasia Jungkook BTS Terbongkar di Webtoon 7 Fates Chakho? Ini Faktanya

"Jadi membicarakan gugatan pengunggah itu, ketika posisi pengunggahnya belum diketahui sebagai bagian dari yang melakukan mark up atau sebagai korban. Dan di sinilah yg menjadi viral kemana-mana," kata Wawali.

Beberapa saat kemudian Wawali mendapat informasi dan ada ysng nge-tag di medsos, yang menginformasikan bahwa yang mengunggah sudah melakukan klarifikasi.

Si pengunggah mengungkapkan jika ia termasuk korban, dan telah menghapus unggahan pertama. Karena ia termasuk yang merasa dipermainkan dengan kuitansi, bahkan ada dua dan berbeda.

Ia pun berterima kasih atas klarifikasi dan penjelasan kronologi yang posisinya menurutnya adalah korban.

Maka saat itu juga, Wawali menyatakan tidak ada rencana gugatan kepada pengunggah tersebut. Karena posisinya sudah jelas bukan bagian dari yang mark up, dan malah jadi korban.

"Kesalahpahaman terjadi karena kecepatan informasi di medsos. Urutan kejadian jadi kacau. Jadi yang benar urutannya kejadiannya seperti itu. Ada momentum, ada teksnya dan ada konteksnya," jelasnya.***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x