Kasus Satpol PP Pukul Ibu Hamil, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Angkat Bicara

- 15 Juli 2021, 16:41 WIB
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. /Instagram.com/@adnanpurichtaichsan

KABAR JOGLOSEMAR - Kasus pemukulan Satpol PP terhadap ibu hamil dan suaminya, pemilik warkop di Gowa membuat Bupati Adnan Purichta Ichsan angkat bicara.

Adnan menyebut bahwa dirinya tidak mentolerir segala bentuk kekerasan. Melalui unggahan di akun Instagram terverifikasi @adnanpurichtaichsan pada Kamis, 15 Juli 2021 ia memberikan keterangan.

Adnan pun mengakui bahwa dirinya telah mengetahui peristiwa okum Satpol PP yang melakukan pemukulan saat melakukan penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Atta Halilintar Ikut Unggah Video Satpol PP Pukul Ibu Hamil, Ini Komentar Pengacara Kondang Sunan Kalijaga

Adnan pun menyebut bahwa dirinya selalu berpesan untuk mengedepankan sikap humanis  tapi tetap tegas.

Ia pun meminta semua pihak bisa lebih menahan diri dan kerja sama terlebih di masa-masa sulit seperti sekarang ini.

SAYA TIDAK MENTOLERIR TINDAK KEKERASAN

Baca Juga: Sempat Viral Video Tambal Ban Online dan Satpol PP, Begini Lanjutannya

Hari ini saya banyak menerima pesan dan telepon terkait kelakuan oknum salah satu Satpol PP di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Mohon maaf saya tidak bisa membalas satu persatu.

Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Gowa saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindak lanjuti pihak kepolisian.

Bagaimanapun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian.

Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti.

Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar.

Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama.
Terima kasih, salama'kian

Halaman:

Editor: Sunti Melati

Sumber: Instagram @adnanpurichtaichsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x