Network
KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ini, media sosial sempat heboh mengenai beredarnya sebuah video kecelakaan kereta api di Solo.
Berdasarkan video tersebut, didapati bahwa kejadian kecelakaan kereta api itu berupa srempetan antara KA Perintis Batara Kresna relasi dengan Bus Batik Solo Trans (BST).
Adapun peristiwa kecelakan kereta api terjadi di simpang Graha Wisata Niaga, Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi pada Sabtu 8 Mei 2021 ini, mencuri perhatian warganet.
Baca Juga: Viral, Pengemudi Mobil Nekat Tabrak Polisi di Pos Penyekatan Prambanan, Berujung Ditangkap
Kini, video itu telah viral dan tersebar luas di media sosial, salah satunya diunggah kembali oleh akun Instagram @agendasolo.
Rupanya tak hanya warganet, video itu juga menarik perhatian sosok Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Gibran pun menuliskan sesuatu di kolom komentar. Ia minta maaf atas peristiwa yang membuat tidak nyaman masyarakat Solo tersebut.
Kini, video itu telah viral dan tersebar luas di media sosial, salah satunya diunggah kembali oleh akun Instagram @agendasolo.
Rupanya tak hanya warganet, video itu juga menarik perhatian sosok Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Gibran pun menuliskan sesuatu di kolom komentar. Ia minta maaf atas peristiwa yang membuat tidak nyaman masyarakat Solo tersebut.
Baca Juga: Cek Daftar Pos Penyekatan Mudik Lebaran 2021 di Yogyakarta, Tidak Hanya Prambanan dan Tempel
"Mohon maaf. Akan kami evaluasi," tulis Gibran, dikutip KabarJoglosemar.com dari akun Instagram @agendasolo yang diunggah pada Minggu 9 Mei 2021.
Selanjutnya, adapun warganet yang memberikan pertanyaan kepada sang Wali Kota solo mengenai komentarnya tersebut.
"gibran_rakabuming sekedar saran, pak wali. Bagaimana kalo BST dibuat searah dgn arus kendaraan, jangan contra flow, karena resikonya besar. Matur nuwun," tulis @petrusronaldzend.
"Mohon maaf. Akan kami evaluasi," tulis Gibran, dikutip KabarJoglosemar.com dari akun Instagram @agendasolo yang diunggah pada Minggu 9 Mei 2021.
Selanjutnya, adapun warganet yang memberikan pertanyaan kepada sang Wali Kota solo mengenai komentarnya tersebut.
"gibran_rakabuming sekedar saran, pak wali. Bagaimana kalo BST dibuat searah dgn arus kendaraan, jangan contra flow, karena resikonya besar. Matur nuwun," tulis @petrusronaldzend.
Baca Juga: Kata-Kata Mutiara Idul Fitri 1442 Hijriah, Bisa untuk Status Medsos Maupun Dikirim Lewat WA
Lantas, putra sulung Presiden Jokowi ini memberikan jawaban mengenai pertanyaan tersebut. Menurut Gibran, pihaknya akan segera melakukan evaluasi.
"Nanti kami evaluasi lagi. Keputusan Slamet Riyadi jadi contra flow kan sudah ada sebelum saya menjabat," tuturnya.
Seperti diketahui, belakangan ini media sosial terutama Instagram sempat heboh mengenai beredarnya sebuah video yang menunjukkan kecelakaan kereta api di Solo.
Lantas, putra sulung Presiden Jokowi ini memberikan jawaban mengenai pertanyaan tersebut. Menurut Gibran, pihaknya akan segera melakukan evaluasi.
"Nanti kami evaluasi lagi. Keputusan Slamet Riyadi jadi contra flow kan sudah ada sebelum saya menjabat," tuturnya.
Seperti diketahui, belakangan ini media sosial terutama Instagram sempat heboh mengenai beredarnya sebuah video yang menunjukkan kecelakaan kereta api di Solo.
Baca Juga: Makan Makanan Ala Mediterania Bisa Lindungi Otak dari Alzheimer
Dalam kecelakaan tersebut tampak bus BST yang berjalan di lajur contra flow dari arah timur ke barat sedang berhenti.
Sementara itu, di depannya terlihat KA Bathara Kresna dari arah berlawanan melaju pelan. Perlu diketahui, rel kereta berada tepat di samping selatan Jalan Slamet RIyadi.
Diduga posisi bus terlalu dekat dengan rel kereta sehingga srempetan pun tak bisa dihindarkan. Atas kejadian tersebut spion kereta api dan bus BST saling berbenturan hingga terlepas.
***
Dalam kecelakaan tersebut tampak bus BST yang berjalan di lajur contra flow dari arah timur ke barat sedang berhenti.
Sementara itu, di depannya terlihat KA Bathara Kresna dari arah berlawanan melaju pelan. Perlu diketahui, rel kereta berada tepat di samping selatan Jalan Slamet RIyadi.
Diduga posisi bus terlalu dekat dengan rel kereta sehingga srempetan pun tak bisa dihindarkan. Atas kejadian tersebut spion kereta api dan bus BST saling berbenturan hingga terlepas.
***
