KABAR JOGLOSEMAR - Maksud hati mau bersenang-senang, namun yang terjadi justru sebaliknya, nyawa melayang akibat terseret ombak.
Hal itu dialami Alan Fajar Mutaqien (32), seorang guru warga Mejing Wetan RT 10/5 Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Baca Juga: Demi Fans Kpop, Dream Concert 2021 Akan Digelar Secara Offline
Saat sedang selfi di pinggir karang bata dekat spot jembatan merah sambil menggendong anaknya, Saqif Zahid Zindagi (3 tahun) di Pantai Menganti, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, tersambar ombak besar yang tiba-tiba datang dan menyeret kedua korban ke laut. Akibatnya, kedua korban sempat hilang terbawa ombak.
Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Ayah, Pos Al Ayah, Koramil Ayah ,BPBD dan Basarnas Cilacap yang mendapat langsung melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.
Tim berhasil menemukan dan mengevakuasi Alan Fajar Mutaqien dalam keadaan meninggal dunia, sementara putra korban, Saqif Zahid Zindagi yang baru berusi 3 tahun masih dalam proses pencarian.
Dalam laporan kejadian yang diunggah/dishare Dimaz Alief Permana yang dikutip Kabar Joglosemr dari akun Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ) pada Minggu, 30 Mei 2021 pukul 17.30 WIB yang antara lain ditujukan kepada Bupati Kebumen, Dandim 0709/Kebumen dn Kapolres Kebumen, menyebutkan bahwa pada hari Minggu, 30 Mei 2021pukul 09.15 WIB, terjadi kecelakaan di Pantai Menganti Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
Secara kronologis, Dimaz Alief Permana menyebutkan bahwa kedua korban adalah wisatawan yang berkunjung ke pantai Menganti pada hari Minggu, 30 Mei 2021.
Dari informasi warga, korban yang sedang selfi di pinggir karang bata dekat spot jembatan merah dengan menggendong anaknya terkena ombak besar yang tiba-tiba datang dan menyeret kedua korban.
Pihak Tim SAR, aparat kepolisian dan TNI maupun unsur pengamanan obyek wisata tersebut yang mendapat laporan langsung melakukan upaya pencarian dan dan penyelamatan.
Namun, baru korban Alan Fajar Mutaqien (32) yang sudah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenasahnya kemudian dievakuasi ke TKP untuk menunggu pihak keluarga. Sementara putranya, Tsaqif Zahid Zindagi, masih dalam pencarian.
Mengomentari postingan Dimas Alief Permana, seorang warganet Agus Widayat menyebut bahwa peristiwa serupa juga terjadi di Jogja pada Minggu, 30 Mei 2021.
Karena itu, ia meminta pihak terkait untuk memberikan himbauan larang berenang bagi wisatawan demi keselamatan pengunjung.
"Hari ini Jogja dan Kebumen barengan, mudah2an segera ditemukan, mohon pihak terkait memberikan himbauan larangan berenang, demi keselamatan pengunjung," saran Agus Widayat.***