KABAR JOGLOSEMAR - Seorang ibu baru-baru ini menuliskan sebuah klarifikasi terkait dengan kehebohan video viral emak-emak memaki kurir yang menyeret dirinya.
Dalam sebuah unggahan di akun Facebook dengan username Ririn Sundari, wanita itu mengklarifikasi kepada netizen bahwa video itu bukan dirinya.
Bahkan dalam unggahan itu, dirinya mengaku sedih lantaran tidak tahu menahu soal kejadian itu namun malah diserang netizen.
Postingan itu diunggah pemilik akun pada Minggu, 16 Mei 2021 dan langsung banjir komentar serta permintaan maaf dari para netizen Indonesia.
"Sehubungan dengan video ini, saya ingin mengklarifikasi bahwa orang di video ini bukan saya," tulis wanita tersebut dalam postingan pada Minggu, 16 Mei 2021 seperti dikutip KabarJoglosemar.com.
Dirinya bahkan menyebut ada perbedaan wajah juga bahkan rumah milik pelaku emak-emak yang memaki kurir dengan dirinya.
Tak hanya mengklarifikasi, ibu dengan username Ririn Sundari itu bahkan memohon kepada oknum penyebar informasi salah untuk berhenti menyebarkan keterangan yang tidak benar terkait viralnya video emak-emak yang memaki kurir.
"Kemudian untuk warganet, mohon lebih bijak dalam mengambil tindakan, mohon jangan langsung percaya pada rumor," pesannya.
Baca Juga: Diajak Nikah Aldi Taher Saat Pertama Bertemu, Anya Geraldine: You Serem!
Pihaknya juga berharap agar warganet tidak lagi mencecarnya atas kasus tersebut
"Mohon pengertiannya dan kebijaksanan teman-teman warganet terkait hal ini dan merujuk pada pihak yang memang bertanggungjawab, bukan pada saya yang tidak tahu menahu mengenai kasus tersebut," tutupnya.
Sebagian besar netizen meminta maaf lewat unggahan postingan tersebut. Bahkan ada pula yang membela ibu tersebut lantaran kasihan sudah dihujat namun salah sasaran.
"Mohon maaf bu," tulis Larasia.
Baca Juga: Bantah Video Viral Kerumunan Pantai Pangandaran, Ini Penjelasan Susi Pudjiastuti
"Cari rumah nya ibu ini, kalean minta maaf dah," komentar Suryo Din Sahputra.
"Untung ga ikut"an, kasian ibuknya di fitnah," tulis Thegar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons dari pihak yang bersangkutan terkait hal tersebut. ***