Network
KABAR JOGLOSEMAR - LG Chem ltd mengatakan akan melepaskan bisnis baterai isi ulangnya pada 1 Desember mendatang.
Setelahnya, LG akan menjalankan bisnis baterai baru bernama LG Energy Solution dan Indonesia akan menjadi salah satu targetnya.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh LG Chem pada Kamis (17/09/2020) sebagai langkah baru setelah bisnis baterai LG Chem mencapai titik impasnya pada kuartal kedua.
Baca Juga: Apple akan Luncurkan Toko Online Pertama di India
Selain itu, baterai tersebut juga telag menjadi pemasok baterai kendaraan listrik (EV) No. 1 dunia untuk periode Januari hingga Juli.
Setelah spin-off, perusahaan baru ini diharapkan untuk go public dalam mengumpulkan dana yang akan membiayai investasi masa depan termasuk perluasan pabrik dan usaha.
Setelah mendapatkan persetujuan pada rapat pemegang saham 30 Oktober mendatang, LG Energy Solution akan mulai beroperasi pada 1 Desember. Meskipun LG Chem pada awalnya masih akan memiliki 100 persen dari spin-off tersebut.
Baca Juga: Pemerintah DIY akan Perketat Protokol Kesehatan Selama Rangkaian Pilkada di DIY
LG Energy Solution berupaya mencapai penjualan 30 triliun won ($ 25,5 miliar) pada tahun 2024, naik dari perkiraan 13 triliun won untuk tahun ini. Perusahaan akan memiliki 100 miliar won sebagai modal setor, tetapi belum mengajukan penawaran umum perdana (IPO).
"Perusahaan percaya ini adalah waktu untuk memisahkan bisnis karena industri baterai global berkembang pesat, dan manfaat struktural terwujud dalam bisnis baterai EV," kata LG Chem, seperti dikutip dari Korea Times pada Jumat (18/09/2020.
