Network
KABAR JOGLOSEMAR - GTA San Andreas Definitive Edition merupakan salah satu judul Remaster yang ada dalam Game Grand Theft Auto: The Trilogy - The Definitive Edition.
Game tersebut telah rilis pada tanggal 11 November 2021 yang lalu untuk Platform PC dan konsol Next-Gen.
Tak hanya GTA San Andreas, terdapat dua judul lain yang ada dalam seri Definitive Edition ini yaitu GTA III dan GTA Vice City.
Baca Juga: GTA 4 Remaster Definitive Edition Rilis 2023? Rockstar Games Bawa 3 Judul Game Grand Theft Auto Ini
Sesaat setelah rilis, Game terbaru besutan Rockstar Games ini rupanya tak langsung mendapatkan respon positif dari para Gamers.
Sebab, GTA San Andreas Definitive Edition justru dinilai memiliki banyak 'Glitch' atau masalah seperti wajah CJ yang tiba-tiba Zoom-In, karakter tembus tembok, jembatan tak terlihat dan lain sebagainya.
Mendengar hal tersebut, Rockstar Games langsung memberikan respon. Perusahaan asal New York ini lantas merilis Patch Update untuk menangani lebih dari 100 Glitch dalam Game.
Baca Juga: 7 Hal yang Mungkin Tidak Kamu Tahu Saat Main Game GTA San Andreas, Mulai dari Pacaran hingga Fitness
Dilansir dari Gamerant (27/1/2022), seri Grand Theft Auto: The Trilogy - The Definitive Edition yang cenderung nampak tidak dipoles dan jelas belum selesai diakui oleh CEO Take Two Interactive (anak perusahaan Rockstar Games), Strauss Zelnick.
Dalam wawancara yang terjadi baru-baru ini dengan Jim Cramer di CNBC, Zelnick mengklaim bahwa Game tersebut diluncurkan dengan "kesalahan" dan dengan cepat mengklaim bahwa masalah (Glitch) telah diselesaikan.
CEO Take Two Interactive Dapat Respon Miring dari Gamers
Lantas, pernyataan Zelnick justru mendapatkan respon miring dari para Gamers Game Grand Theft Auto.
Mereka menilai sang CEO seolah menanggap enteng serta mengabaikan begitu saja keinginan para Gamers tentang Patch Update pada Game itu.
Baca Juga: Wow! Seseorang Berhasil Ciptakan Map Genshin Impact Dalam Game Minecraft, Begini Penampakannya
Tak hanya itu, tak sedikit dari mereka yang kemudian ramai-ramai membanjiri akun media soaial Zelnick dengan kalimat-kalimat yang kasar.
Bahkan, CEO Take Two Interactive ini hingga memutuskan untuk mengunci akun Twitter miliknya.
Tidak peduli seberapa kasar komentarnya, bagaimanapun juga cacian adalah respons yang sama sekali tidak pantas.
Apabila ditimbang berdasarkan konteksnya, komentar Zelnick kemungkinan besar sengaja dibuat ringan serta tidak menekankan elemen paling mengecewakan dari Grand Theft Auto: The Trilogy.
Pasalnya, sebagai CEO sebuah perusahaan besar, sangat kecil kemungkinannya bahwa dia setidaknya tidak memiliki gambaran tentang reaksi terhadap banyaknya masalah pad Game terbaru itu.
Hanya saja, pernyataan CEO itu terlanjut mendapatkan reaksi keras mengingat Fanbase GTA Grand Theft Auto sudah cukup frustasi dengan adanya Glitch pada Game GTA San Andreas Definitive Edition.
***
