48 Persen Pengguna Internet di Amerika Lebih Percaya Google Ketimbang Apple

- 25 Desember 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi pengguna Internet Google.
Ilustrasi pengguna Internet Google. /Twitter.com/@letsgodigitalNL

KABAR JOGLOSEMAR - Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi yang kerap mengklaim bahwa privasi serta berbagai macam fitur kemanan menjadi prioritas perusahaan terhadap para penggunanya.

Meskipun begitu, rupanya tak sedikit pengguna Internet yang justru tidak percaya dengan perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut.

Dilansir dari Ubergizmo (25/12/2021), The Washington Post melakukan sebuah survei yang ditujukan kepada para pengguna Internet di Amerika Serikat. 

Baca Juga: Download Aplikasi Roblox Gratis, Game Populer Saat Ini dengan 9,5 Juta Pengguna

Dalam survei tersebut, mereka diminta untuk menilai seberapa besar kepercayaan mereka terhadap sejumlah perusahaan teknologi dan Internet terkemuka. 

48 Persen Percaya Google, 53 Persen Amazon, 44 Persen Apple

Potret produk Apple, iPhone.
Potret produk Apple, iPhone. tangkapan layar youtube.com / Tailosive Tech

Adapun hasil survei yang akan dinilai sebagai tingkat kepercayaan konsumen teresebut menunjukkan bahwa Goolge dan Amazon lebih dipercaya ketimbang Apple. 

Terdapat sebanyak 48 persen dari para peserta mengungkap bahwa dirinya sangat mempercayai Google.

Baca Juga: Android 13 Tiramisu Bakal Bawa Sejumlah Fitur Baru Ini

Sedangkan 53 persen dari mereka memilih untuk percaya kepada Amazon. Sisanya, 44 persen menilai mempercayai Apple.

Angka-angka yang dihasilkan dari survei tersebut pun terbilang cukup mengejutkan. 

Hal ini mengingat bahwa Google sebelumnya sempat dinilai pernah mengumpulkan data para pengguna seperti tempat yang dikunjungi hingga riwayat pencarian di Internet.

Baca Juga: Bocoran Android 13 Tiramisu, Usung Fitur 'Panlingual' untuk Alih Bahasa Otomatis

Sementara itu, tingginya angka kepercayaan pengguna Internet kepada Google ini diduga karena Apple membatalkan fitur yang sebelumnya sudah direncanakan yakni CSAM (Child Sexual Abuse Material).

Meskipun sebenarnya memiliki tujuan positif, fitur pemindaian foto tersebut kemudian menjadi kontroversi karena dinilai dapat mengurangi privasi para pengguna.

Hal tersebut pun kemudian menjadi kemungkinan Apple mendulang angka rendah dalam survei.

Dari survei itu, bisa dibilang bahwa saat ini para pengguna Internet di Amerika Serikat justru kurang begitu mempercayai Apple terutama dalam hal privasi dan keamanan.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Ubergizmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah