Sementara itu pabrik ODM lain, Chengdu juga memberikan bonus bagi para karyawan senilai 12.000 yuan (Rp26 jutaan).
Pemberian bonus tersebut diupayakan para pabrik ODM Apple agar tak lagi kehilangan karyawan yang jumlahnya semakin berkurang.
Baca Juga: Free Fire Bakal Jadi Cabang Olahraga yang Dipertandingkan di PON XX Papua 2021
Tidak hanya mengenai masalah kekurangan karyawan, sejumlah pabrik ODM Apple di China tersebut juga dikabarkan sedang dalam kondisi kurang stabil akibat pandemi Covid-19.
Masalah lain yang diakibatkan oleh pandemi adalah pasokan bahan baku seperti chipset yang kini peredarannya terhambat.
Dari berbagai masalah ini, maka harga iPhone 13 yang akan rilis sekitar akhir tahun ini diprediksi lebih mahal.
"Karena situasi epidemi dan faktor lain, Foxconn mengalami kesulitan dalam merekrut pekerja, yang sebagian akan mempengaruhi kapasitas produksi dan pengiriman kemungkinan lebih rendah dari yang diharapkan," ungkap seorang analis Luffy Lin, dikutip KabarJoglosemar.com dari Global Times pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Sementara itu, Apple dikabarkan meminta para pabrik ODM untuk memberinya pasokan 90 juta unit.
Sebab, pihak Apple sendiri tengah menggenjot produksi iPhone 13 yang rencananya akan rilis akhir tahun 2021. ***