Network
KABAR JOGLOSEMAR - Samsung kini telah meluncurkan aplikasi GameDriver yang menawarkan kinerja grafis ngebut pada seri Galaxy-nya.
Aplikasi ini menggunakan GPU Inspektor Google yang diluncurkan awal tahun ini.
Peningkatan ini bertujuan untuk menawarkan performa driver GPU yang kencang saat bermain game.
Baca Juga: Daftar Harga HP Samsung Termurah Akhir Tahun 2020, Ada Galaxy 01 Core Hingga Galaxy M11
Melalui aplikasi tersebut, perbedaan akan begitu terasa pada sektor grafis yang ditayangkan.
Qualcomm telah bermitra dengan Google untuk menghadirkan driver GPU yang dapat diperbarui ke berbagai perangkat Android. Hal ini termasuk termasuk pada Snapdragon 765, 855, dan 865.
Melalui aplikasi baru ini, Samsung ingin menghadirkan pengalaman bermain game terbaik dengan memacu kinerja Graphic Processor Unit (GPU).
Saat ini dapat dikatakan bahwa aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan. Hal tersebut dikarenakan aplikasi GameDriver hanya berfungsi pada tiga game saat ini, yaitu Black Desert, Call of Duty: Mobile, dan Fortnite.
Oleh karena itu Samsung berjanji untuk terus menambahkan lebih banyak game ke dalam daftar di aplikasi tersebut.
Tentu saja, tidak ada waktu yang pasti kapan kita akan melihat game baru masuk dalam daftar itu.
Baca Juga: Samsung Luncurkan Update ONE UI 3.0 Android 11 Pada Pengguna Galaxy Note 20
Melalui aplikasi GameDriver, Samsung akan meluncurkan pembaruan driver perangkat keras dan perbaikan bug.
Semua ini akan dilakukan melalui Play Store sehingga tidak perlu dirilis pada versi firmware.
Untuk game yang didukung, Samsung akan meluncurkan pembaruan kinerja dan peningkatan stabilitas melalui aplikasi Game Driver.
Kedua versi aplikasi Game Driver siap diunduh melalui Google Play Store.
Walaupun, diklaim dapat meningkatkan kinerja grafis perangkat Samsung, beberapa pengguna yang mengunduh aplikasi GameDriver malah melaporkan sebaliknya.
Baca Juga: Samsung Bakal Sematkan Fitur Fast Charging 30 Watt di Galaxy S21 Series
Tak sedikit dari mereka mengalami penurunan kinerja dan membuat ponsel bootloop.
Sehingga, saat ini pengguna hanya mampu menunggu Samsung meluncurkan pembaruan tambahan dalam aplikasi tersebut.*** ( Andrea Widya Burhana/ KabarJogloSemar )
