KABAR JOGLOSEMAR - CEO Tesla, Elon Musk baru-baru ini mengancam akan menarik kembali tawarannya untuk membeli Twitter.
Hal tersebut muncul gara-gara akun bodong alias akun palsu yang dinilai Elon marak bertebaran di Twitter.
Dilansir dari Antara (7/6/2022), Musk menuding bahwa Twitter telah melakukan pelanggaran meterial dari perjanjian merger.
Baca Juga: Link Download Resmi Minecraft Java Edition GRATIS di Android? Pakai Link yang Legal Berikut
Sang CEO meyakini bahwa ia masih mempunyai hak untuk melanjutkan kesepatakan berdasarkan dokumen yang diajukan ke regulator sekuritas.
Adapun dokumen tersebut sebelumnya telah menyoroti perihal akun palsu yang bisa menimbulkan pembatalan kesepakatan senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat.
Tak Jadi Akuisisi Twitter
Ancaman tersebut juga sempat disampaikan oleh Elon secara tertulis melalui Twitter.
Pada bulan lalu, Elon menyetujui untuk membeli Twitter. Namun sebulan kemudian, ia mulai menyinggung kekhawatirannya mengenai akun palsu.
Elon mengetakan bahwa ia bisa saja membatalkan kesepakatan apabila kekhawatirannya tersebut tidak segera ditangani oleh pihak Twitter.
Ia menilai bahwa jumlah BOT (akun palsu) pada dasarnya berjumlah empat kali lebih banyak dari estimasi yang diberikan oleh Twitter.
Baca Juga: Minecraft Pocket Edition APK 1.19 Sudah Rilis? Ini Link Download Legal dan Terbaru untuk HP Android
BOT sendiri biasanya akan disalahgunakan untuk menyebarkan beruta palsu ataupun kegaduhan di media sosial.
CEO Twitter Parag Agrawal mengklaim bahwa kurang dari 5 persen akun yang akitf pada hari tertentu merupakan BOT.
Meskipun begitu, analisis yang lebih detail tidak bisa ia sampaikan dengan alasan kerahasiaan data pengguna.
Elon kemudian mengabaikan tanggapan tersebut dan menunjukkan sikap tegasnya pada Senin (6/6/2022).
Mike Ringler selaku pengacara Elon Musk mengungkap bahwa perusahaan sosial media tersebut telah gagal untuk memberikan tanggapan yang valid tentang akun bodong.
“Musk telah menjelaskan dia tidak percaya bahwa metodologi pengujian yang lemah dari perusahaan itu memadai sehingga dia harus melakukan analisisnya sendiri,” ucapnya dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Bocoran Kode Redeem Genshin Impact 8 Juni 2022 Server Asia, Klaim Sebelum Hangus!
Berdasarkan dokumen kesepakatan, pihak Elon sejatinya perlu mempunyai pemahaman yang lengkap serta akurat terkait inti model bisnis Twitter, termasuk para Usernya.
Sejumlah pengamat telah menilai bahwa pernyataan Musk mengenai akun bodong tersebut ia sampaikan untuk mengakhiri proses akuisisi Twitter ataupun agar Twitter menurunkan harga.
Analis Wedbush Dan Ives memprediksi bahwa akan ada biaya pinalti 1 miliar dolar Amerika Serikat apabila terdapat kemunduran kesepakatan antara Elon Musk dan Twitter.
Sementara itu, Angelo Zino dari CFRA Research mengungkap bahwa kesepakatan mereka bisa selesai di pengadilan.***