Pavel Durov, Pendiri Telegram Blak-blakan Soal Keburukan WhatsApp

28 Desember 2021, 20:26 WIB
CEO Telegram, Pavel Durov. ///Instagram/ @durov

KABAR JOGLOSEMAR - WhatsApp merupakan salah satu aplikasi berbagai pesan yang kerap mengklaim paling aman karena menggunakan enkripsi end-to-end. Namun, hal ini dibantah oleh CEO Telegram, Pavel Durov. 

Pendiri Telegram tersebut secara terang-terangan mengungkap mengenai sistem keamanan dari aplikasi WhatsApp.

Menurut dia, WhatsApp telah membagikan data privasi para pengguna termasuk isi chat kepada pihak ketiga. Hal ini disampaikan Durov melalui kanal resminya di Telegram.

Baca Juga: Soal Aplikasi Telegram Tidak Aman, Begini Tanggapan Pavel Durov

"Aplikasi seperti WhatsApp memberikan data pengguna secara realtime kepada pihak ketiga dan juga beberapa klaim mereka tentang enkripsi E2E (end-to-end)," ucapnya, dikutip KabarJoglosemar.com pada Selasa, 29 Desember 2021.

Dia kemudian kembali mempertanyaan sistem keamanan WhatsApp yang selama ini diklaim dapat menjaga privasi pengguna. 

Menurut Durov, enkripsi end-to-end tidak menjamin bahwa isi chat pengguna tidak dapat dibaca oleh orang lain. 

Baca Juga: DOWNLOAD GTA San Andreas APK (15MB) TERBARU, Game Open World Action Resmi dari Rockstar Games

"Klaim mereka (WhatsApp) mengenai enkripsi end-to-end sebenarnya juga bisa mengungkap isi chat para penggunanya," katanya. 

Adik kandung Nikolai Durov ini lantas menegaskan bahwa Telegram berkomitmen untuk menjaga privasi termasuk isi chat para penggunannya.

Pernyataan Pavel Durov. //Tangkapan Layar Telegram

"Telegram merupakan salah satu dari beberapa aplikasi yang tidak pernah membuat penggunanya kecewa," tegasnya.

Baca Juga: GTA San Andreas Full Game APK Khusus Android, Simak Link Download Resmi Ini

Tak Pakai Enkripsi End-to-End, Muncul Tudingan Telegram Tidak Aman

Ilustrasi Telegram Vs WhatsApp. Kabar Joglosemar /Andrea Burhana

Sebelumnya, CEO Signal, Moxie Marlinspike secara tidak langsung menuding bahwa aplikasi Telegram tidak aman.

Menurutnya, Telegram memiliki kekurangan khususnya dalam hal pengumpulan data dan privasi pengguna.

Melalui akun Twitter miliknya, Moxie merasa heran kenapa Telegram bisa mendapatkan label sebagai aplikasi dengan enkripsi penuh.

Baca Juga: Minecraft Bisa Didownload Gratis untuk Android, Ini Link Resmi dari Mojang Studios

"Saya heran bahwa setelah semua ini, hampir semua liputan di media masih menganggapnya (Telegram) sebagai aplikasi berbagai pesan yang terenkripsi," cuitnya.

 

Menurut dia, Telegram menyimpan semua kontak dari pengguna dan bahkan isi media seperti video ataupun gambar yang dikirimkan lantaran tidak dilindungi enkripsi end-to-end.

Moxie kemudian mengemukakan bahwa seharusnya pihak penyedia layanan tidak dapat membaca isi pesan yang dikirimkan oleh penggunanya.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: telegram @Durov's Channel Twitter @moxie

Tags

Terkini

Terpopuler