WhatsApp disebut Punya Fitur Baru yang Tingkatkan Risiko Kena Hack

26 Juli 2021, 12:53 WIB
Ilustrasi aplikasi berbagi pesan WhatsApp yang disebut punya fitur baru tingkatkan resiko kena hack. /pixabay/LoboStudioHamburg

KABAR JOGLOSEMAR - Aplikasi berbagai pesan singkat, WhatsApp (WA) dikabarkan mempunyai fitur baru yang mampu membuat penggunanya bergabung dalam group video call meski sudah dimulai.

Sayangnya, fitur baru WhatsApp ini disebut memiliki risiko yang berlaku bagi para penggunanya.

Risiko tersebut yakni memudahkan para hacker untuk melakukan hack atau penyadapan akun Whatsapp.

Baca Juga: FIFA 22 Dijual Perdana Oktober 2021, Berikut Harga Resmi Game Sepak Bola EA Sports

Dilansir dari berbagai sumber, adapun hal ini dikemukakan oleh Victor Chebyshev selaku pimpinan Devisi Keamanan Kaspersky tak lama ini.

Dia menuturkan bahwa fitur baru WhatsApp itu meningkatkan risiko hack atau eavesdropping.

"Secara umum, jika para penyerang berada di grup WhatsApp, tidak akan sulit bagi mereka untuk terhubung ke panggilan," ucapnya, Kamis 22 Juli 2021.

Baca Juga: Oppo A93s 5G Resmi Rilis, Intip Spesifikasi hingga Harga HP 5G Baru Oppo 

Dia kemudian menjelaskan bahwa para hacker akan menunggu celah dari pengguna WhatsApp untuk bergabung dalam group video call tersebut tanpa diketahui.

Mereka juga tidak perlu menunggu lama sebab memiliki akses kapan saja bergabung dalam group video call WA itu.

Meskipun demikian, para anggota group maupun admin tetap bisa melakukan pelacakan kepada partisipan.

Baca Juga: Xiaomi Disebut akan Bekali MIUI 13 Pakai Fitur Tambah RAM Secara Virtual

Artinya, mereka mampu memastikan bahwa tidak ada orang dari luar yang bergabung dalam group video call WA tersebut.

Di luar itu, Victor tetap memberikan peringatan kepada para pengguna WhatsApp terkait risiko hack akun WA itu.

"Hingga saat ini, sebagian besar perangkat lunak berbahaya berfokus pada penyadapan pesan WhatsApp dan dialog online yang diarsipkan, dan kami belum menemukan kasus terkait penyadapan panggilan apa pun, terutama panggilan grup," tegasnya.

***

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler