KABAR JOGLOSEMAR - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, menyuarakan pentingnya negara bersaing dengan rentenir dalam memberikan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, menekankan bahwa negara perlu mengambil langkah untuk menggantikan posisi rentenir dalam memberikan modal, sekaligus memberikan peluang lebih besar kepada pemuda untuk mendapatkan akses modal dengan lebih mudah.
Imin menilai bahwa negara harus hadir dengan memberikan modal kepada pelaku UMKM melalui skema pembiayaan dengan bunga rendah serta tanpa memerlukan agunan.
Baca Juga: Sinopsis My Demon (2023) Episode 10: Gu Won Akan Bunuh Do Do Hee?
Menurutnya, saat ini penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) masih terdapat banyak persyaratan dan keterbatasan agunan, sehingga banyak pelaku UMKM kesulitan mengakses permodalan.
Dalam pandangannya, negara perlu bersaing dengan rentenir yang mampu memberikan pinjaman tanpa agunan kepada masyarakat.
"KUR harus dirombak total harus lebih menguntungkan pengusaha kecil karena saat ini bunganya masih terlalu besar," katanya, dilansir dari Antara pada Sabtu, 23 Desember 2023.
Cak Imin Soal KUR
Cak Imin mengungkapkan bahwa KUR perlu mengalami perombakan total agar lebih menguntungkan bagi pengusaha kecil dengan bunga yang lebih kecil.
Lebih lanjut, Cak Imin menambahkan bahwa jika pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) terpilih, mereka akan memberikan perhatian kepada pemuda untuk mengembangkan usaha.
Baca Juga: Bocoran Drakor My Demon Eps 10: Gu Won Hadapi Pilihan Sulit
Hal ini akan dilakukan dengan memberikan kredit murah.
Cak Imin menyatakan bahwa negara memiliki potensi untuk menyediakan kredit murah dengan alokasi anggaran mencapai Rp150 triliun, terutama untuk kaum muda yang dapat memanfaatkan bonus demografi di Indonesia.
Ia menekankan perlunya terus membina kaum muda guna mempersiapkan diri menghadapi apa yang disebut sebagai bonus demografi.
"Kaum muda ini harus dibina terus. Untuk menyiapkan diri yang disebut bonus demografi," ucapnya.***