Network
KABAR JOGLOSEMAR - Kustini Sri Purnomo bersama Danang Maharsa, mendaftarkan diri menjadi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman. Tak sendirian, sejumlah pihak turut menghantarkan keduanya ke KPU Sleman.
Farazandi, putera Dien Samsudin, turut menghantarkan Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa untuk mendaftarkan diri dalam gelaran Pilkada ke KPU Sleman. Putera eks Ketua PP Muhammadiyah itu ditemani oleh Totok Dartanto, bendahara umum DPP PAN.
“Perlu diketahui keluarga Bapak Sri Purnomo sangat dikenal adalah keluarga kader Muhammadiyah. Bu Kustini sebagai Penasihat Aisyiyah Sleman, anak-anak beliau sebagai anggota ortom Muhammadiyah," tutur Arif Hakim, Pemuda Muhammadiyah Sleman, Minggu, 6 September 2020.
Baca Juga: Media Turki Sudutkan Suga BTS Terkait Kematian Melisa
Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi yang netral dalam konstestasi Pilkada 2020 esok. Secara individu, para kader didorong untuk meneruskan perjuangan agar suatu daerah menjadi lebih maju.
“Secara kelembagaan muhammadiyah netral,” tegasnya.
Lebih lanjut, Muhammadiyah menjadi organisasi yang merangkul masyarakat tanpa pandang bulu dan menjunjung emansipasi wanita. Terkait isu dinasti politik, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
“Kalau diberikan langsung itu baru namanya dinasti. Nah ini kan tetap sesuai aturan pemilihan. Yang menganggap dinasti adalah orang-orang yang belum paham dan cenderung malah blunder,” tuturnya.
Menurutnya, setiap orang memiliki hak yang sama dalam hal politik. Siapapun yang akan meneruskan pembangunan Sleman menurutnya tidak masalah untuk mencalonkan diri dalam Pilkada.
“Jangan jadikan Sleman untuk ajang coba-coba. Sleman yang aman, nyaman dan smart,” tegasnya.
