Network
1. Universitas Brawijaya: 3.445 peserta
2. Universitas Negeri Semarang: 3.083 peserta
3. Universitas Pendidikan Indonesia: 3.038 peserta
4. Universitas Lampung: 3.027 peserta
5. Universitas Negeri Padang: 2.867 peserta
6. Universitas Negeri Surabaya: 2.857 peserta
7. Universitas Gadjah Mada: 2.690 peserta
8. Universitas Negeri Makassar: 2.475 peserta
9. Universitas Malikussaleh: 2.402 peserta
10. Universitas Jember: 2.380 peserta
11. Institut Teknologi Sumatera: 2.372 peserta
12. Universitas Haluoleo: 2.283 peserta
13. Universitas Udayana: 2.278 peserta
14. Universitas Hasanuddin: 2.247 peserta
15. Universitas Diponegoro: 2.219 peserta
16. Institut Teknologi Bandung: 2.085 peserta
17. Institut Pertanian Bogor: 2.041 peserta
18. Universitas Sumatera Utara: 1.985 peserta
19. Universitas Syiah Kuala: 1.982 peserta
20. Universitas Riau: 1.883 peserta
Baca Juga: Luar Biasa, Kampus Swasta Terbaik di Bantul Yogyakarta Menurut Peringkat EduRank, Ini Rinciannya
Sebagai informasi, data tahun lalu penerimaan lewat jalur SNMPTN ini menerima 61.2049 oendaftar dan lolos sebanyak 120.643 orang.
Dari data peserta lolos tersebut masih ada kategornya yakni 109.276 peserta diterima di program studi pilihan pertama dan 11.367 siswa diterima di prodi pilihan kedua.
Daya tampung SNMPTN pada 2022 lalu adalah 122.651 yang sebenarnya lebih banyak dari peserta yang lolos yakni 120.643.
Baca Juga: iPhone SE 4 Dibatalkan, iPhone SE 2022 Berpotensi Menjadi Proyek Terakhir Apple Bikin iPhone Murah
Hal ini karena keketatan pada tahun lalu sebesar 19,71 % dan persentase diterima 98,38% dari total daya tampung.
Jika pendaftar tidak diterima di SNBP 2023 maka masih ada kesempatan untuk daftar PTN melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2023 atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Peserta yang pernah lolos di SNBP 2023, SNMPTN 2022, dan SNMPTN 2021 secara otomatis ditolak oleh sistem tidak bisa mendaftar di SNBP 2023.
