Semangat Sultan Ageng Tirtayasa untuk menentang VOC kurang disetujui oleh putranya, Sultan Haji.
Perselisihan di dalam istana ini dimanfaatkan VOC dengan melancarkan politik adu domba.
Siasat VOC pun berhasil, hingga Sultan Haji mau bekerjasama dengan Belanda demi meruntuhkan kekuasaan ayahnya.
Pada 1683, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan dipenjara di Batavia sehingga harus menyerahkan kekuasaannya kepada putranya.
Sultan Ageng Tirtayasa meninggal dunia dalam penjara pada 1692 dan kemudian dimakamkan di Komplek Pemakaman Raja-raja Banten.
Demikian cuplikan teks mengenai Sultan Ageng Tirtayasa, raja dari Kerajaan Banten yang gigih melawan penjajah Belanda.
Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan Dua Teks Nonfiksi Berikut, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD
Setelah membaca secara seksama maka kini siswa bisa catat informasi penting yang ada dalam teks tersebut.
Kurang lebih contoh informasi penting pada teks Sultan Ageng Tirtayasa adalah:
1. Sultan Ageng Tirtayasa adalah Sultan Banten ke-6 yang berkuasa antara tahun 1651-1683.