Kunci Jawaban Kelas 2 SD, Dongeng Gagak Sang Pembohong, Apa yang Dilakukan Burung Pipit Untuk Menjebak Gagak?

- 21 Oktober 2021, 23:47 WIB
Apa yang Dilakukan Burung Pipit untuk Menjebak Sang Gagak? Berikut Jawaban Kelas 2 SD dari Dongeng Gagak Sang Pembohong
Apa yang Dilakukan Burung Pipit untuk Menjebak Sang Gagak? Berikut Jawaban Kelas 2 SD dari Dongeng Gagak Sang Pembohong /Tangkap Layar Buku kemdikbud

KABAR JOGLOSEMAR - Siswa kelas 2 SD MI diminta untuk menjawab pertanyaan Apa yang Dilakukan Burung Pipit untuk Menjebak Sang Gagak?

Pertanyaan ini ada pada materi palajaran di buku tematik yang diterbitkan oleh Kemendikbud.

Dongeng Gagak Sang Pembohong menceritakan tentang burung gagak dan burung pipit. Gagak digambarkan sebagai tokoh yang antagonis dan burung pipit sebagai korban.

Baca Juga: Dongeng Gagak Sang Pembohong, Apa yang Dilakukan Burung Pipit? Kunci Jawaban Kelas 2 SD MI

Dongeng ini mengisahkan tentang sifat buruk Burung Gagak yang suka berbohong dan berwatak licik.

Dengan tipu dayanya, Gagak berhasil mengelabui burung pipit dengan kebohongannya Pada akhinya, Gagak pun menerima akibatnya.

Pertanyaan:

Apa yang dilakukan burung pipit untuk menjebak gagak?

Jawaban:

Burung pipit geram atas kelakukan Gagak yang telah berbohong kepadanya. Ia pun menyiapkan sebuah jebakan.

Baca Juga: Sebutkan Apa yang Kamu Peroleh Pada Kisah di Dongeng Gagak Sang Pembohong? Kunci Jawaban Kelas 2 SD MI

Untuk menjebak gagak yang berbohong dan telah memakan telurnya, maka burung pipit membuat jebakan dengan menaruh getah nangka di dekat sarang telur.

Itulah penjelasan kunci jawaban mengenai apa yang dilakukan burung pipit untuk menjebak gagak yang suka berbohong.

Berikut terlampir dongeng Gagak Sang Pembohong karya Marfiah Astuti.

Baca Juga: Kegiatan Bekerja Sama di Rumah, Kunci Jawaban kelas 2 SD MI Tema 3 Subtema 1

Gagak Sang Pembohong
Karya: Marfiah Astuti

Aku adalah burung gagak. Makananku daging bangkai hewan lain. Bulu dan paruhku berwarna hitam. Suaraku berkoak membuat merinding siapapun yang mendengarnya. Walaupun aku makan daging, tapi aku juga suka menyantap telur burung lain. Ini adalah sepenggal kisahku.

Di pagi yang cerah, empat burung pipit sedang bercanda penuh keakraban. Beberapa saat kemudian, pandangan mereka tertuju ke arah dahan yang lebih tinggi. Di atasnya, seekor burung bertengger memandangi mereka. Ia layaknya seorang raja yang bijaksana. Warna hitam yang membalut tubuhnya, semakin membuatnya tampak berwibawa.

“Hai … burung kecil yang lucu. Aku adalah burung yang sedang tersesat. Aku meninggalkan wilayahku karena di sana banyak pemburu yang mengincar kami. Bolehkah untuk beberapa hari ini aku tinggal bersama kalian? Aku akan menjadi sahabat terbaik dan siap membantu kalian”.

Baca Juga: Sikap yang Baik Saat Bermain dengan Teman Adalah? Jawaban Kelas 2 SD Lengkap

“Tentu … !” teriak burung pipit riang.

Burung pipit senang. Ia langsung mengutarakan masalah yang sering menimpa mereka. Tampaknya mereka sangat percaya kepada Gagak yang siap membantu.

“Kami sedih sekali, setiap kali kami pergi mencari makan, telur-telur kami selalu dicuri oleh ular,” ungkap pipit.

Gagak mendengarkan dengan penuh saksama, sambil ia berpikir untuk melaksanakan niat jahatnya.

“Baiklah, serahkan saja urusanmu padaku. Silakan kau cari makan dan aku akan berjaga agar telur-telurmu tidak dicuri lagi.”

“Dasar burung ceroboh! Mereka sama sekali tidak berhati-hati. Padahal, aku baru saja dikenalnya. Sekarang saatnya aku menikmati telur-telur ini. Krrch…pyar…! Lezat sekali telur ini… Hhmmmm…!!!”

Baca Juga: Buatlah Cerita Berdasarkan Urutan Gambar, Kunci Jawaban Kelas 2 SD Tema 3 Sub Tema 4

Gagak merasa lapar lagi. Tanpa keraguan… Krcch… pyar…! Telur-telur itu disantapnya. Saking lahapnya, tidak memedulikan sekitarnya. Tanpa disadari, seekor cecak mengawasi perbuatannya. Hari mulai sore, saatnya burung-burung pipit beristirahat dan kembali ke sarang. Apa yang terjadi ketika mereka tiba? Pipit sungguh terkejut dengan apa yang dilihatnya. Telur-telurnya pecah berserakan.

“Siapakah pelakunya? Ular tak pernah meninggalkan cangkang seperti ini.”

“Hai … burung pipit, aku sangat kasihan melihatmu. Aku tahu pelakunya adalah Gagak yang licik. Aku melihatnya sendiri,” kata cecak.

Keesokan harinya, gagak menghampiri mereka. Ia tampak bersedih.

“Maafkan aku burung-burung kecil yang lucu. Saat aku menjaga telurmu ada burung elang mau mendatangi telurmu, lalu aku mengusirnya. Aku sangat kaget, ketika aku kembali, telur-telurmu sudah pecah. Aku berjanji hal itu tidak akan terjadi lagi” ungkap gagak tampak penuh penyesalan.

Keempat burung pipit pergi agak jauh dari sarangnya. Mereka bermusyawah di dekat rumah penduduk.

Baca Juga: Ciri Ciri Anak Perempuan Adalah? Simak Jawaban Lengkap Kelas 2 Berikut Ini

“Kita harus memberi pelajaran kepada Gagak. Agar dia tahu kesalahannya”.

“Oke, kita bagi tugas, ada yang menyiapkan tempat, dan ada yang mematuk dahan pohon nangka agar getahnya keluar.”

“Ayo, kumpulkan getah sebanyak-banyaknya, lalu kita taruh di sekeliling sarang”.

Mereka bergotong royong. Keesokan harinya, gagak melaksanakan tugasnya menjaga telur. Di balik semak-semak, burung-burung pipit memperhatikan dengan saksama.

“Hei lihat, gagak itu mulai mendatangi telur-telurmu,” bisik pipit.

Belum sampai gagak di telur itu, tiba-tiba kakinya terasa lengket dan tidak bisa bergerak.

Baca Juga: Kunci Jawaban Siti dan Kelompoknya Membeli Biji Jagung, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Kelas 2 SD

“Gagak! Perbuatanmu sudah terungkap. Kamu tidak perlu mengelak. Jika benar ular yang memakan telur-telurku, pastilah dia akan menelannya dengan kulitnya. Kalaupun dimuntahkan, kulitnya pasti remuk. Cecak juga menjadi saksi atas perbuatanmu yang tidak terpuji itu,” kata burung pipit.

“Maafkan aku burung pipit, selama ini aku telah membohongi kalian. Aku telah memanfaatkan kepercayaan dengan memakan
telur-telur kalian,” kata burung gagak.

“Baiklah kami maafkan, tapi kau harus berjanji untuk tidak mengulangi perbuatanmu lagi.“ Kata burung pipit.***

 

 

 

Disclaimer: kunci jawaban ini merupakan panduan bagi orangtua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak.

 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x