Network
KABAR JOGLOSEMAR - Mulai 1 April 201, Kemendikbud mengalihkan menayangkan program Belajar dari Rumah (BdR) untukk siswa PAUD hingga SD melalui TV Edukasi milik Kemendikbud, kanal YouTube TV Edukasi dan kanal YouTube Rumah Belajar. Sebelumnya, program tersebut ditayangkan melalui TVRI.
Peralihan media penayangan program BdR tersebut dilakukan karena ada perubahan pola perilaku pada masa pandemi terkait media pembelajaran yang diminati.
Bila sebelumnya pemangku kepentingan menyaksikan tayangan televisi (TV), namun sekarang cenderung beralih ke media sosial dan platform berbagi digital.
Baca Juga: Pergoki Guru Langgar Prokes COVID-19, Gibran Marah: Ini Serius, Nanti Saya Catat Satu-satu!
Selain itu, ada kebijakan pendukung dari Kemendikbud seperti bantuan kuota data internet tahun 2020 dan 2021 maupun alternatif sumber pembelajaran lain sehingga penayangan pembelajaran melalui TV kurang diminati.
"Peralihan penayangan program BdR ini merupakan hasil evaluasi secara berkala sejak program tersebut ditayangkan di TVRI mulai Februari 2021," kata Hendarman, Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM Kemendikbud dikutip Kabar Joglosemar dari lama kemdikbud.go.id pada Selasa 30 Maret 2021.
Selain alasan tersebut, menurut Hendarman, alasan utama publik memilih medium tersebut karena bisa ditonton ulang dan mudah diakses.
“Pemangku kepentingan merekomendasikan medium penayangan program BdR melalui YouTube, media sosial, TV Edukasi Kemendikbud, dan TV lokal," kata Hendarman.
Dikatakan, siaran TV Edukasi Kemendikbud mengudara dengan dukungan satelit Telkom Merah Putih dan bisa diakses secara bebas melalui antena parabola oleh pemirsa di seluruh wilayah Indonesia.
Demi memudahkan akses bagi masyarakat, TV Edukasi Kemendikbud juga bekerjasama dengan TV daerah, saluran video-on-demand (VoD) dan kanal over-the-top (OTT).
Sementara itu, secara umum responden dan informan menganggap konten dan cara penyajian program BdR sudah relevan dan baik. Sebagian besar responden menganggap program BdR membantu guru menambah wawasan dalam mengajar dan membantu siswa memahami materi belajar.
Program BdR diselenggarakan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan situasi pandemi. Karena itu, evaluasi terus dilakukan secara berkala terhadap program BDR di TVRI dan menjadi acuan penentuan kebijakan penayangan.
Dengan merujuk pada arahan Presiden RI Joko Widodo agar vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan diakselerasi guna mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada tahun ajaran baru serta masukan-masukan dari pemangku kepentingan, efisiensi anggaran dan cakupan siaran yang perlu diperluas, maka program BdR melalui TV Edukasi Kemendikbud, kanal YouTube TV Edukasi dan kanal YouTube Rumah Belajar mulai 1 April sampai dengan 30 Juni 2021.***
