KABAR JOGLOSEMAR - Simak kunci jawaban apa manfaatkan menerapkan sikap persatuan dan kesatuan di rumah untuk kelas 5 SD MI.
Untuk bisa mengamalkan sikap persatuan dan kesatuan maka bisa dimulai dari kehidupan sehari-hari yaitu dari rumah.
Sebagai siswa, kamu bisa mulai membiasakan diri untuk menjunjung persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga di rumah.
Setiap anggota keluarga memiliki perbedaan, baik dari segi kebiasaan, cara bicara, maupun makanan kesukaan.
Persatuan dan kesatuan adalah sila ke 3 Pancasila yang bisa diterapkan dalam setiap sendi kehidupan.
Kondisi Indonesia kaya akan suku, bangsa, dan budaya yang menghadirkan perbedaan di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga: Sebutkan Sifat yang Bisa Diteladani dari Tokoh Kancil, Kunci Jawaban Kelas 6 SD MI Tema 8
Namun, perbedaan itu bisa diatasi dengan adanya persatuan dan kesatuan. Demikian juga perbedaan yang ada di dalam rumah bisa diatasi dengan menerapkan sikap persatuan dan kesatuan di rumah.
Pada artikel ini kunci jawaban dibahas bersama Sri Budiarti, S.Pd., lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Baca Juga: Jawaban Dari Manakah Asal Persediaan Air Sungai di Daratan? Kunci Jawaban IPA Kelas 5 SD MI
Pertanyaan:
1. mengapa kita harus menerapkan sikap mengutamakan persatuan dan kesatuan di rumah.
contoh kunci jawaban:
Dengan menerapkan sikap mengutamakan persatuan dan kesatuan di rumah akan terwujud keluarga yang harmonis dan mampu menyelesaikan persoalan dengan jalan damai.
Baca Juga: Jawaban Contoh Surat Undangan Resmi Pemberitahuan Pengambilan Rapor di Sekolah Untuk Kelas 5 SD
2. apa manfaatkan menerapkan sikap persatuan dan kesatuan di rumah
contoh kunci jawaban:
Dengan menerapkan sikap persatuan dan kesatuan di rumah maka seluruh anggota keluarga merasa nyaman hidup bersama karena ada rasa toleransi dan saling menghargai.
Selain itu, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di rumah bisa sebagai pembiasaan awal untuk membawa sikap tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.***
Disclaimer: Artikel ini sebagai panduan orang tua siswa dalam mendampingi anak belajar di rumah dan tidak mengandung kebenaran mutlak. Siswa didorong untuk menemukan jawaban sendiri.